Pikapnya Jadi Mobil Dinas ISIS, Toyota Diinterogasi AS

Hilux dan Land Cruiser menjadi mobil yang sering muncul pada video yang dibuat ISIS.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 07 Okt 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 20:00 WIB
Pikapnya Banyak dipakai ISIS, Toyota Jadi Sasaran Interogasi AS
Hilux dan Land Cruiser menjadi mobil yang sering muncul pada video yang dibuat ISIS.

Liputan6.com, New York - Toyota merupakan salah satu produsen otomotif global yang memiliki lini model yang variatif. Namun demikian, lengkapnya lini model yang dimiliki malah membuat Toyota jadi sasaran interogasi.

Dilansir Autoblog, Rabu (7/10/2015), para pejabat tinggi AS mempertanyakan mengapa para anggota teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) mendapat sejumlah besar kendaraan Toyota. Bahkan pada video propaganda ISIS, pikap dan SUV Toyota begitu menonjol.

Sebagaimana diwartakan oleh ABC News, Hilux dan Land Cruiser menjadi mobil yang sering muncul pada video yang dibuat ISIS.

"ISIS telah menggunakan kendaraan ini untuk terlibat dalam kegiatan bersifat militer, teror dan sejenisnya. Di hampir setiap video yang dibuat oleh ISIS, mereka menunjukkan konvoi kendaraan Toyota dan itu sangat memprihatinkan bagi kami," jelas Mark Wallace, mantan duta besar Amerika Serikat untuk PBB.

Dituding sebagai penyedia kendaraan bagi ISIS, Toyota lantas merilis pernyataan resmi yang membantah fakta tersebut. Pada pernyataannya, pabrikan Jepang itu memiliki kebijakan ketat untuk tidak menjual kendaraan untuk kelompok yang berafiliasi teroris dengan aktivitas paramiliter.

Namun demikian, Toyota tidak dapat mengontrol kendaraan-kendaraan yang telah dijual kembali, dicuri atau disalahgunakan oleh pembeli. Pernyataan Toyota ini pun diperkuat laporan ABC yang menyebutkan jika masih ada merek-merek lain yang digunakan oleh ISIS yaitu Hyundai, Mitsubishi, dan Isuzu.

Selain itu, kantor berita yang berbasis di New York ini memperoleh informasi dari seorang juru bicara militer Irak jika kendaraan Toyota yang masuk ke wilayah kekuasaan ISIS adalah hasil selundupan.

(ysp/gst)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya