Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengekspor sebanyak 176.700 unit kendaraan sepanjang tahun lalu. Dibandingkan 2014, hasil ini mengalami peningkatan sebesar 10 persen.
Dikatakan, dari sejumlah model, jenis sedan yang paling mendominasi. Rinciannya, Vios 51.500 unit, Fortuner 42.000 unit, Kijang Innova 14.200 unit, serta gabungan Yaris, Avanza, Rush, Town Ace/Lite, Agya totalnya 69.000 unit.
Selain mengekspor kendaraan secara utuh, TMMIN juga mengirim mesin bensin dan etanol. Masing-masing diekspor sebanyak 44 ribu unit dan 7.014 unit. Sedangkan ekspor kendaraan terurai atau completely knock down (CKD) mencapai 44.700 unit.
Baca Juga
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN mengatakan, era perdagangan bebas memberi tantangan dan peluang tersendiri bagi industri otomotif Indonesia terutama Toyota. Menurutnya, peningkatan daya saing menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan.
"Toyota juga akan mengisi peluang di era ini dengan upaya-upaya untuk memperkuat posisi sebagai basis manufaktur otomotif global. Tahun ini akan menjadi tahun pemantapan pondasi untuk berlari lebih kencang di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya.