Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara yang dilakukan pemilik mobil untuk meningkatkan performa adalah penggunaaan Volt stabilizer. Perangkat ini berupa capasitor bank yang dibuat untuk menstabilkan arus listrik dan diklaim mendongkrak tenaga.
Ternyata, penggunaan Volt stabilizer tidak berpengaruh besar pada performa mobil. Vincent Sentosa selaku pemilik bengkel SACS Asia Jaya Motor di Jl. Pondok Gede Raya No.23-24 mengungkapkan bila kemampuan Volt stabilizer tidak bisa bertahan lama.
Baca Juga
Baca Juga
"Volt stabilizer hanya di awal aja, paling naik 1-2 Tk. Umumnya cuma bertahan setengah tahun. Itu balikin (arus listrik) ke standar lah," kata pria dengan sapaan Vincent pada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Advertisement
Bila ingin mendongkrak tenaga di mobil, Vincent menyarankan memilih pemasangan piggyback. Selainlebih signifikan, harga relatif sama. "Harga sejuta rupiah mending piggyback. Capasitor bank itu kan artinya aki, kalau bocor malah jadi boros dan menghabiskan listrik di aki," urainya.
Lebih lanjut, ia menyarankan bagi pemilik mobil untuk memperhatikan kondisi kabel ground yang lebih mampu menstabilkan arus. Kabel bodi lama kelamaan kemampuannya menurun karena pemuaian. "Ground wiring itu berefek signifikan karena bisa dilangsungkan ke pusat yang diperlukan misalnya ke alternator, throttle body, atau ke ECU. Jadi, penggantian kabel ground sifatnya lebih jangka panjang. Kalau bengkel balap itu kabel ground dirangkai ulang," tuturnya.