Liputan6.com, Basingstoke - Juniper Research, lembaga penelitian yang berbasis di Basingstoke, Inggris, memprediksi hal menarik terkait mobil listrik dan hybrid. Menurut mereka, akan ada hampir 17 juta kendaraan hybrid dan listrik yang ada di jalanan pada 2020.
Untuk diketahui, sampai tahun lalu, diprediksi ada 12 juta kendaraan hybrid dan listrik yang ada di seluruh dunia. Itu artinya, menurut mereka dalam satu tahun akan ada satu juta mobil listrik baru yang digunakan.
Dari jumlah tersebut, Juniper Research memprediksi akan ada lima pabrikan yang menguasai. Pabrikan tersebut adalah Tesla, BMW, Nissan, Chevrolet, dan Ford.
Baca Juga
Melansir Green Tech Lead, Kamis (10/3/2016), lima pabrikan itu dikatakan akan berhasil karena memiliki lima faktor kunci yang telah mereka miliki di kendaraan listrik dan hybrid mereka saat ini: jarak tempuh kendaraan, penjualan, infrastruktur penunjang, waktu yang dihabiskan dalam pengembangan dan penyebaran, serta rencana konkret dan inovasi.
Lebih jauh, penelitian berjudul `Kendaraan Hybrid dan Elektrik: Konsumen dan Pasar Komersil` ini menyatakan bahwa lima produsen itu sekarang sedang memfokuskan riset pada jarak tempuh. Tesla dan Chevrolet misalnya, telah sadar bahwa jarak tempuh adalah tantangan terbesar dalam mengembangkan mobil listrik saat ini.
Dua pabrikan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) itu terus mengembangkan kendaraannya agar bisa menempuh jarak lebih dari 200 mil atau 321 km dalam satu kali isi ulang baterai.
Selain dari faktor produsen, para peneliti juga menyoroti betapa mendesaknya memberikan pendidikan pada masyarakat tentang pentingnya mobil listrik. Menurut mereka, pabrikan juga harus berinvestasi di sektor ini.
Tujuannya jelas, agar masyarakat dapat paham bahwa kendaraan listrik dan hybrid adalah alternatif transportasi yang paling rasional dari kendaraan berbahan bakar fosil yang masih mendominasi hingga saat ini.