Liputan6.com, Mizushima - Mitsubishi mulai kembali memproduksi kendaraan di pabrik Mizushima, Jepang, minggu lalu. Pabrik ini jadi tempat produksi mobil kompak yang terlibat dalam skandal manipulasi efisiensi.
Pasca Mitsubishi mengakui adanya praktik manipulasi konsumsi bahan bakar, empat mobil mini mereka yang terkena dampak tak lagi dijual sejak 20 April. Mobil-mobil itu dihapus dari situs resmi, dan perakitannya pun dihentikan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kabar gembiranya, regulator Jepang telah memutuskan Mitsubishi bisa mulai berproduksi kembali di pabrik yang pertama kali beroperasi pada 1943 itu. Demikian seperti yang dilaporkan Asia Nikkei, Senin (11/7/2016).
Keputusan ini secara langsung `menyelamatkan` para pekerja yang sebagian besar tinggal di Mizushima. Selain pekerja, banyak juga supplier dan bisnis penunjang lain yang dijalankan masyarakat, dan keberadaannya tergantung pada pabrik.
Pabrik ini pada masa jayanya di awal 1990an sempat membuat 2.000an unit mobil per hari. Saat itu, model yang jadi idola adalah Lancer, Mirage, dan Minica.
Dealer Mitsubishi telah menerima pesanan eK Wagon dan eK Space, dua mobil mini yang terkena dampak, sejak awal bulan lalu. Meski demikian, salah satu orang dealer mengatakan angka penjualannya terbilang rendah.
Volume produksi empat mobil mini Mitsubishi akan terus ditambah jadi 5.000 unit pada Juli, dan dipertahankan hingga Agustus. Dua shift baru akan diberlakukan pada September, yang ditargetkan membuat 9.000 unit.