Hadiah Rp 29 Juta bagi Peretas yang Bisa Bobol Mobil Fiat

Fiat Chrysler Automobiles menawarkan hadiah US$ 1.500 atau hampir Rp 20 juta kepada hacker yang memberitahu kelemahan kendaraan mereka.

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Jul 2016, 15:55 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 15:55 WIB
Rp 14 Triliun Hilang Karena Pemogokan Pekerja Fiat Chrysler
Pemogokan yang akan digelar United Auto Workers (UAW) dari Fiat Chrysler bisa rugikan perusahaan hingga Rp 14,4 triliun per minggu.

Liputan6.com, London - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menawarkan hadiah US$ 1.500 atau hampir Rp 20 juta kepada hacker yang menemukan celah keamanan pada mobil mereka. 

Program yang dinamakan bug bounty ini akan ditangani oleh pihak ketiga bernama Bugcrowd Inc yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Bugcrowd Inc-lah yang akan menjalin hubungan dengan para white hat hacker, julukan untuk para peretas yang tak bertujuan jahat, melainkan untuk mengetahui kelemahan suatu sistem dan kemudian memberitahukannya pada pihak terkait.

"Kami ingin mendorong peneliti keamanan independen untuk menghubungi kami dan berbagi apa yang telah mereka temukan, sehingga kami dapat memperbaiki potensi kerentanan sebelum menjadi masalah bagi konsumen," ujar Titus Melnyk, Senior Manager GCA untuk Arsitektur Keamanan.

Bugcrowd juga akan bekerja sama dengan Automotive Information Sharing and Analysis Center (Auto-ISAC), yang dibuat oleh beberapa pabrikan mobil besar khusus sebagai pusat informasi seputar ancaman dunia maya, Juli tahun lalu.

Dilaporkan Reuters, langkah ini dilakukan FCA setelah sebuah peneliti keamanan dunia maya independen berhasil mematikan mesin Jeep Cherokee menggunakan koneksi nirkabel. Saat itu, peneliti mengatakan bahwa masalah keamanan harus diperhatikan betul.

Setelah itu, banyak produsen mobil berupaya meningkatkan keamanan kendaraan mereka. Mereka tak ingin data konsumennya dicuri pihak yang tak bertanggung jawab, juga menghindari perbuatan iseng peretas, semisal menonaktifkan mobil.

Selain FCA, General Motors (GM) juga melakukan hal yang sama. Mereka menawarkan sejumlah uang kepada white hacker. Program ini juga dijalankan bersama perusahaan keamanan dunia maya bernama Hackerone, serta beberapa ahli keamanan maya lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya