Rahasia Cakram Aftermarket Tidak Mengunci Saat Rem Mendadak

Jenis disc rotor bawaan motor pada umumnya non floating.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 02 Sep 2016, 09:09 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 09:09 WIB
Rem cakram aftermarket
Foto: Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Piring cakram (disc rotor) depan bawaan motor acapkali dirasa kurang memuaskan oleh pemiliknya. Mereka pun kemudian mengganti cakram dengan produk aftermarket.

Di pasaran, jenis disc rotor terbagi atas floating dan non floating. Pada jenis floating ini piringan dibuat dari beberapa bagian yang disatukan. Adapun jenis disc rotor bawaan motor pada umumnya non floating alias konvensional.

"Disc rotor ada yang floating sama non floating. Penggunaan floating lebih bagus untuk melepas panas," jelas Yudo Handoko selaku Head Outlet TDR Tech pada Liputan6.com.

Pria yang berkantor di daerah Cakung menjelaskan desain cakram floating terbuat dari beberapa bagian yang menyatu. Rancangan ini berfungsi agar piringan tidak terkunci apabila melakukan pengereman secara mendadak.

Bidang yang saling tersambung itu akan menghasilkan sedikit gerakan dari celahnya apabila akan terkunci sebagai salah satu fitur safety.

"Ada gerakan (dari sambungan) saat nge-lock (rem terkunci). Itu fungsinya anti lock jadi nggak ngancing," ucap pria dengan sapaan Yuda ini.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya