Liputan6.com, Berlin - Tesla Motors jadi merek otomotif yang cukup inovatif dengan menawarkan fitur 'autopilot' pada mobil yang mereka ciptakan. Namun demikian, fitur ini sesungguhnya hanyalah sistem yang membantu kinerja pengemudi, bukan murni bisa beroperasi secara otomatis.
Adanya fitur tersebut ternyata menyita perhatian Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindt. Ia bahkan merilis surat terbuka kepada para pemilik mobil Tesla di negaranya agar tetap berhati-hati dan tetap fokus saat mengaktifkan fitur autopilot sebagaimana mengemudi seperti biasa.
[bacajuga:Baca Juga](2619399 2618457Â 2595436)
Advertisement
Dalam suratnya yang dimuat Mobilegeeks, Dobrindt meminta kepada pengguna untuk mengemudi dengan aman dan tetap mengontrol laju kendaraan. Sebab, fitur autopilot pada mobil butuh pengawasan agar tetap mengikuti rambu yang ada.
Pemerintah Jerman dinilai cukup bijak menyikapi fitur autopilot yang kerap menimbulkan masalah. Alih-alih melarang, otoritas berwenang tetap memperbolehkan warganya memakai fitur autopilot asalkan tetap dalam kendali pengemudi.
Dalam hal ini, pemerintah melihat fitur autopilot sebagai bahaya signifikan bagi lalu lintas. Departemen Perhubungan memperingati pemilik atas bahaya mempercayakan laju kendaraan dengan autopilot yang bisa saja berjalan tanpa berpedoman rambu lalu lintas.Â