Genderang Perang Skutik Listrik Lokal, Gesits vs Viar

Menggandeng akademika dalam pengembangan produk otomotif khususnya motor listrik sepertinya sedang ngetren di Indonesia.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 10 Nov 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 19:30 WIB
Gesits
Skutik listrik Gesits (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menggandeng akademika dalam pengembangan produk otomotif khususnya motor listrik sepertinya sedang ngetren di Indonesia. Menciptakan produk berlabel buatan anak bangsa tentu menjadi harapan para agen pemegang merek (APM). Terlebih lagi produk yang dihasilkan nanti akan diracik di dalam negeri.

Bisa dibilang Garansindo Group menjadi perusahan nasional pertama yang mengembangkan sepeda motor listrik bersama akademika, dalam hal ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Skutik hasil kolaborasi mereka diberi nama Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS).

Setelah Garansindo dengan ITS, kini giliran Viar Motor Indonesia yang menggaet Universitas Gajah Mada (UGM). Viar dan UGM sepakat untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi sepeda motor listrik Viar Pulse dan Viar Q1. Fokus kerjasama dititikberatkan pada sektor engine, controller, battery management system (BMS) dan baterai.

Lalu seperti apa perbandingan keduanya? Yang pasti keduanya diproduksi di dalam negeri dengan kandungan lokal cukup tinggi. Viar melakukannya di pabriknya di Semarang, sementara Gesits masih belum jelas apakah di wilayah Jabodetabek atau di Jawa Timur.

Menyoal kandungan lokal, Gesits mengklaim hanya sel baterai yang masih impor. Sedangkan komponen lainnya racikan perusahaan dalam negeri.

Gesits mengandalkan motor listrik berdaya 5 kW dengan kecepatan maksimum hingga 100 km/jam. Kapasitas baterai sebesar 5 kW yang bila terisi penuh bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer dengan kecepatan rata-rata antara 60 km/jam.



Sementara Viar masih menggunakan motor listrik impor lansiran Bosch. "Kami masih pakai Bosch. Kami mungkin tidak riset motor tapi penyempurnaan di teknologi saja supaya pengisian baterai lebih singkat dan bagaimana supaya daya tempuhnya lebih jauh," ujar Marketing Communication Viar Motor Indonesia Frengky Osmond ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/11/2016).

Viar mengklaim, saat ini skutik listrik Pulse hanya mampu berlari hingga kecepatan 60 km/jam. Daya jelajah saat baterai terisi penuh mencapai 70 kilometer.

Bagaimana dengan harga jualnya? Karena belum resmi diniagakan, baik Gesits maupun Viar belum menentukan harga pastinya. Namun mereka mengindikasikan banderol produknya di bawah Rp 20 jutaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya