Calya-Sigra Sumbat Keran Datsun Go

Duet Toyota-Daihatsu menelurkan mobil murah tujuh penumpang sukses menuai respons positif dari pasar.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 17 Nov 2016, 11:34 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 11:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Duet Toyota-Daihatsu menelurkan mobil murah tujuh penumpang sukses menuai respons positif dari pasar. Performa manis Calya-Sigra bukan hanya meningkatkan pasar LCGC tapi juga memakan korban.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi dari pabrik ke dealer (wholesales) LCGC capai 26.380 unit pada Oktober, atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 25.465 unit.

Secara total, pasar mobil murah ramah lingkungan itu telah mencapai 184.768 unit hingga dari Januari hingga Oktober 2016.

Distribusi Calya-Sigra yang dibuka sejak juli mampu merangsang pasar. Kini penjualan Agya cs berada di rata-rata 23 ribuan unit per bulan.

Tumbal
Tetapi, kehadiran dua mobil itu tentu saja mengganggu pemain lama. Misalnya, penjualan Agya-Ayla yang sebelumnya rata-rata 4 ribu unit per bulan turun separuh menjadi 2 ribu unit per bulan.

Selain itu penurunan signifikan justru dialami Datsun, yang punya Go+ dan Go. Dua bulan awal setelah kehadiran mobil terbaru Daihatsu-Toyota, wholesale mereka masih di kisaran 2 ribu unit.

Datsun nyatanya harus mengendurkan distribusi dua model LCGC-nya tersebut. Seketika, wholesale mereka anjlok di bawah 1.000 unit. Bahkan pada Oktober hanya 239 unit.

Menurut Head of Datsun Business Unit Indonesia Indriani Hadiwijaya, kondisi tersebut dinilai normal. Mengingat mereka ingin mengatur stok yang ada di pasar. "Kami lagi adjust, memang di Oktober turun tapi secara retail kami masih jual 1.200 unit," katanya saat dihubungi Liputan6.com. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya