BMW Libatkan 2 Ribu Tenaga Ahli dalam Proyek Mobil Pintar

BMW Group sudah menyiapkan sebuah fasilitas pengembangan mobil masa depan di Jerman.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 22 Des 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 18:30 WIB
Mobil listrik BMW
BMW Group sudah menyiapkan sebuah fasilitas pengembangan mobil masa depan di Jerman.

Liputan6.com, Munich - Sejumlah pabrikan berlomba menciptakan mobil listrik dan otonomos. BMW Group misalnya, mereka sudah menyiapkan sebuah fasilitas pengembangan mobil masa depan di Jerman.

BMW membuka kampus baru di Unterschleissheim, di dekat Kota Munich, Jerman sebagai tempat pengembangan mobil terkoneksi dan otonomos.

Lebih dari 2.000 pekerja bakal dilibatkan dalam proyek pengembangan otonomos bernama iNex, di mana 600 di antaranya didedikasikan untuk mengembangkan piranti lunak otonomos. Demikian dilansir dari Motor1, Kamis (22/12/2016).

"Arah berkendara otomatis-penuh merupakan peluang bagi industri otomotif yang berbasis di Jerman. Keputusan untuk mengembangkan dan uji jalan mobil ini di Munich akan menjelaskan bagaimana BMW Group dan seluruh wilayah mendapat keuntungan dari peralihan industri otomotif ini," kata Klaus Fröhlich, anggota Board of Management, yang bertanggungjawab terhadap Pengembangan di BMW Group.

Menariknya, proyek iNext meliputi pengembangan fitur seperti layar sentuh virtual berbasis hologram yang akan dipamerkan pabrikan di Consumer Electronics Show di Vegas tahun depan.

"(Fitur ini) memberikan sebuah impresi dari pengalaman berkendara yang dibuat terkoneksi nyaris tanpa sentuhan dan mengendarai mobil tanpa mengemudi di masa depan."

Strategi BMW dalam hal mobil masa depan memang tak main-main. Sejak 2013, BMW Group telah menjual lebih dari 100 ribu mobil listrik dan hibrida. Mereka berambisi sebanyak 20 persen dari seluruh model yang dijual berbasis listrik, termasuk proyek iNext pada 2021, dan perluasan model i3, i8, dan sejumlah model lain.

Sementara itu, BMW berharap bisa memulai uji coba mobil tanpa sopir di Munich pada awal tahun depan. Tentu saja mereka menunggu regulasi siap.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya