Jangan Cuci Velg Pakai Sabun Colek dan Deterjen, Alasannya?

Sabun colek juga bersifat adhesif atau mengikat zat lain, sehingga membuat velg justru menjadi kusam.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 27 Feb 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 17:30 WIB
20151128-Essen-Motor-Show-Germany-Reuters
Seorang SPG berpose di stan velg mobil saat pameran Essen Motor Show di Essen, Jerman, (27/11). Essen Motor Show berlangsung dari tanggal 28 November sampai 6 Desember. (REUTERS/Ina Fassbender)

Liputan6.com, Jakarta - Mencuci merupakan bagian mudah dalam merawat kendaraan. Namun demikian ada beberapa hal yang biasanya tidak diketahui para pemiliki, baik mobil maupun sepeda motor.

Seperti pada bagian velg. Ternyata, untuk membersihkan sepatu mobil ini, menurut situs Garda Oto, ada baiknya tidak menggunakan sabun colek atau deterjen.

Pasalnya, sabun colek disebut mengandung lemak nabati yang berpotensi lengket dan menempel di velg.

Karena sabun colek juga bersifat adhesif atau mengikat zat lain, sehingga membuat velg justru menjadi kusam.

Sementara untuk deterjen memiliki sifat panas dan korosif. Bahkan jika terkena kulit, pasti terasa panas.

Jadi, jika lapisan luar velg yang selama ini dicuci menggunakan deterjen, maka tidak menutup kemungkinan bagian yang awalnya terlihat mengkilap bisa terkikis.

Oleh karena itu, usai membersihkan velg ada baiknya dilakukan pemolesan. Hanya saja jangan gunakan zat pemoles sembarangan, gunakan krim atau cairan wax khusus velg dengan kualitas tinggi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya