Liputan6.com, Jenewa - Setidaknya ada beberapa teknologi canggih yang akan segera mengubah alat transportasi kita. Salah satu yang cukup sering didengar adalah kendaraan terbang. Sudah banyak pihak yang coba merealisasikannya.
Salah satunya adalah Airbus, perusahaan aerospace asal Perancis. Di Geneva Motor Show 2017, yang saat ini sedang berlangsung di Swiss, mereka memperkenalkan mobil terbang yang diberi nama Pop.Up. Demikian seperti yang dilaporkan carscoops.com.
Pop.Up terdiri dari tiga bagian. Pertama ruang penumpang, yang dapat diisi oleh dua orang, kedua modul darat yang dilengkapi roda, dan ketiga vertical take-off and landing (VTOL) atau mudahnya baling-baling seperti yang ada di helikopter.
Advertisement
Baca Juga
Pop.Up dibangun dengan material karbon fiber, dengan dimensi panjang 2,6 meter, tinggi 1,4 meter, dan lebar 1,5 meter.
Idenya begini. Siapapun penumpangnya, ia harus merencanakan perjalanan melalui aplikasi. Sistem kemudian akan menyarankan metode transportasi terbaik, apakah darat atau udara, yang dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor.
Gagasan awal Pop.Up memang kendaraan massal, bukan untuk dimiliki pribadi.
Menariknya, kendaraan ini juga dilengkapi fitur otonomos. Artinya, setelah satu perjalanan selesai, maka kendaraan akan dapat secara otomatis kembali ke "pangkalan", di mana ia akan kembali mengisi daya dari stasiun pengisian listrik.
Menurut sumber yang sama, Pop.Up dilengkapi dengan dua motor dengan tenaga maksimal 80 Tk. Dengan baterai yang diisi selama 15 menit saja, Pop.Up modul darat bisa melaju hingga 130 km, dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Sementara modul udaranya punya spesifikasi yang sama, namun punya tenaga maksimal 182 Tk.