Pemerintah Beijing Buang 180 Ribu Mobil

Pemerintah Beijing, Tiongkok, membuang 180 ribu kendaraan tua dan berpolusi tinggi dalam empat bulan pertama 2017.

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Mei 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 19:50 WIB
Kondisi di Salah Satu Jalanan Utama Beijing, Tiongkok
Kondisi di salah satu jalanan utama Beijing, Tiongkok, yang tertutup asal tebal dari kendaraan bermotor (Foto: Reuters).

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah Beijing, Tiongkok, membuang 180 ribu kendaraan tua dan berpolusi tinggi dalam empat bulan pertama 2017. Ini dilakukan dalam rangka meminimalisir polusi udara yang semakin menggila.

Dilaporkan Reuters, ini adalah langkah awal mereka. Sejak 2013 sampai akhir 2017 nanti, mereka berencana membuang sampai 1 juta mobil tak layak jalan. Butuh 300 ribu unit lagi sampai target tersebut tercapai.

Beijing Municipal Environmental Protection Bureau mengatakan bahwa di jalanan kota sekarang berseliweran sampai 5,7 juta unit mobil. Angka ini menyumbang setengah dari total emisi nitrogen oksida yang ada di sana.

Foto di atas misalnya, adalah gambaran sesungguhnya dari Beijing. Gambar yang diambil pada Februari lalu menunjukkan jalanan Fourth Ring Road yang tertutupi asap tebal.

Proyek ini juga dilakukan dalam rangka memenuhi rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO). WHO menilai konsentrasi mikroorganisme per meter kubik tak boleh lebih dari sepuluh.

Sementara rata-rata mikroorganisme di Beijing per meter kubik mencapai 95. Masih jauh dari standar.

Pemerintah kota mengatakan bahwa setidaknya melalui proyek ini di akhir tahun angka mikroorganisme dapat ditekan sampai 60 saja.

Selain mengeliminir mobil-mobil berpolusi tinggi, pemerintah Tiongkok juga terus mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Salah satu yang paling digalakkan adalah mobil listrik. Salah satu kebijakan mereka adalah pemberian subsidi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya