Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dengan motor listrik Gesits, Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya saat ini tengah mengembangkan mobil listrik. Bukan sembarang mobil listrik, pasalnya mobil buatan anak bangsa ini bakal turun di ajang reli Dakar.
Mobil yang disebut BLITS (BL-ITS) ini, merupakan hasil kolaborasi ITS dan Universitas Budi Luhur (UBL), serta Fin Komodo. Mobil listrik ini, rencananya bakal turun di kelas kendaraan listrik di reli Dakar musim 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi kita ingin ikut bermain-main lah dengan teknologinya (mobil listrik) dan ingin mengetahui, sampai mana teknologi ini bertahan," jelas Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Tim Pengembangan mobil listrik ITS Surabaya, kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/7/2017).
Lanjut Nur, saat ini untuk motor listrik dan controller memang sudah tersedia di ITS. Jadi, tinggal bagaimana motor listrik ini diaplikasikan di berbagai media, dan salah satunya mobil listrik yang bakal digunakan untuk reli Dakar tersebut.
"Dulu awalnya di mobil offroad, kemudian kita bertemu kawan-kawan dari Budi Luhur. Bagaimana dicoba sekalian ke reli Dakar yang high performance. Ya sudah, sekalian kita bikin desain dan prototipenya untuk nanti diuji," tambah Nur.
Untuk diketahui, mobil listrik reli Dakar ITS dan UBL ini dibuat dengan terinspirasi dari platform KD250A milik Fin Komodo. Untuk motor listriknya memiliki daya sebesar 100 kW atau setara dengan sekitar 130 Tk.
Targetnya, mobil ini akan selesai akhir tahun, dan mulai diuji coba untuk kemudian terjun di reli Dakar 2019.
Advertisement
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: