Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S di kelas low multi purpose vehicle (LMPV) membuat Daihatsu turut menampilkan DN Multisix Concept. Meski produk tersebut baru sekedar purwarupa, namun mobil ini digadang-gadang merupakan generasi penerus Xenia yang juga kembaran Avanza.
Lantas bagaimana dengan Honda? Apakah hal tersebut tidak membuat Mobilio akan ditinggalkan penggemar di kelas Low MPV?
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy menjawab santai. Kata dia, Honda di 2017 telah melakukan penyegaran kepada Mobilio.
“Bahkan permintaannya (Honda Mobilio) masih stabil. Sekarang per bulan masih 2.000-an,” ungkap Jonfis saat ditemui wartawan di acara Honda Jazz dan Honda Brio Tuning Contest 2017 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).
Kata Jonfis, menghadirkan model baru berupa ubahan ringan maupun total di dunia otomotif adalah hal biasa yang sering dilakukan. Bahkan menurut dia, Honda sangat rajin melakukan replacement pada setiap produknya selama dua tahun sekali, baik major change atau minor change.
Jonfis menuturkan, menghadirkan model terbaru untuk Honda Mobilio bukan satu hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Sebaliknya, Jonfis mengklaim, tahun ini market share Honda naik dari 10 persen menjadi 19 persen.
“Jadi ada konsumen baru yang datang ke Honda, kami mencoba jaga secara baik,” ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Strategi Honda Tingkatkan Penjualan
Untuk meningkatkan penjualan Honda rupanya tak terlalu berharap dengan merombak produk lama sehingga tampil lebih baru. Sebab, perusahaan berlogo huruf H itu punya strategi lain.
Jonfis mengatakan, untuk meningkatkan penjualan, Honda akan terus menambah cabang penjualan di seluruh Indonesia, mulai dari kota-kota kecil yang belum tersentuh hingga membuka dealer baru di beberapa kota.
“Model baru tidak bisa langsung tingkatkan penjualan, sehingga harus buka cabang. Model baru memang tingkatkan penjualan dalam satu-dua bulan, tapi, kami maunya terus dan lama,” kata Jonfis.
Bicara soal dealer, Honda saat ini memiliki 145 outlet besar dengan fasilitas Sales, Service, dan Spare Part. Di tahun depan, Honda akan menambah 10-15 dealer baru.
Sedangkan untuk penjualan, sejak Januari-Oktober 2017, Honda telah melakukan penjualan dari pabrik ke dealer sebanyak 155.763 unit.
“Target kami sampai akhir tahun 190 ribu. Target tidak bisa asal revisi. kami lihat market sampai 1,2 juta. Dari 180 ribu ke 190 ribu tahun ini. Secara wholesales naik dua persen, retail sales turun empat persen,” tutur Jonfis.
Advertisement