Simak Tips Penting Saat Touring dengan Sepeda Motor

NTMC Polri memberikan beberapa tips penting agar para rider selamat selama touring sampai tujuan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 01 Des 2017, 06:18 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 06:18 WIB
sepeda motor touring.
Ilustrasi touring (cycleworld.com).

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Desember 2017, setidaknya ada tiga akhir pekan yang dapat dimanfaatkan untuk berlibur. Hal ini pula, kerap dilakukan para pengguna sepeda motor untuk melakukan perjalanan jauh atau touring bersama rekan-rekan sejawat.

Nah, karena itu, situs resmi NTMC Polri, memberikan beberapa tips agar saat berkendara jarak jauh tetap aman dan selamat hingga sampai tujuan.

Sebelum melakukan perjalanan tentunya hal yang harus dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan Maha Esa.

Adapun beberapa tips yang diberikan antara lain:

Kecepatan

Soal kecepatan, bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui. Jika melewati pasar atau keramaian lainnya, usahakan kecepatan tidak melebihi 40 Km/jam. Bila jalan lengang atau sepi, bisa pacu dengan kecepatan 60 Km/ jam ke atas.

Posisi Tangan

Karena jarak yang cukup baik, tak ada salahnya menggenggam tuas gas dengan mantap, dengan punggung tangan berada di atas. Dengan posisi ini, tangan cukup kuat dan mampu menjaga kestabilan sepeda motor dengan posisi tersebut. Selain itu, posisi tangan yang mantap meminimalisir cedera jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Spion

Alat ini bukan hanya untuk berkaca, melainkan dapat digunakan saat menyalip atau belok, dan selalu berikan lampu sein. Cek kendaraan di belakang Anda untuk menghindari kendaraan yang muncul tiba- tiba.

Jaga Jarak Aman

Jika dalam kecepatan rendah atau sekitar 40 Km/jam ke bawah, jarak ideal minimal adalah 3-5 meter dengan kendaraan di depan, kecepatan sedang sekitar 40-60 Km/jam atau jarak minimal 5-10 meter, dan kecepatan tinggi seperti 60 Km/jam ke atas, maka jarak ideal di atas 10 meter.

Hal ini untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga di depan kita, sehingga saat pengereman, sepeda motor kita bisa berhenti sempurna dan tidak menabrak/ terjatuh. Apalagi jika hujan turun saat sedang touring.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Porsi Pengereman

Usahakan 60 persen rem depan dan 40 persen rem belakang, dimana hal ini menghasilkan kestabilan pengereman yang lebih baik.Posisi Belakang Bendaraan Besar (mobil, truk, bis).

Jaga jarak Anda, jangan terlalu dekat. Ketika berada di belakang mereka, hal itu menyebabkan tidak dapat melihat kondisi jalan di depan.

Maka usahakan mengikuti mereka di salah satu sisi roda mereka, yang kanan atau kiri, karena pada umumnya mereka menghindari lubang dengan menempatkan lubang tersebut di tengah kendaraan mereka, antara roda kanan dan kiri.

Musim Hujan

Ketika hujan turun, gunakan jas hujan, usahakan mengenakan jas hujan dua piece agar lebih pas di badan. Jas hujan kelelawar atau ponco memberikan terpaan angin yang lebih besar dan dapat mengganggu kestabilan motor.

Bahan Bakar

Perkirakan jarak yang akan ditempuh sehingga dapat mengestimasi berapa liter bahan bakar yang dihabiskan, sehingga hal itu dapat diperkirakan di mana Anda harus mengisi bahan bakar.

Istirahat Cukup

Saat berkendara jarak jauh, usahakan istirahat atau melakukan senam setiap 1,5 sampai 2 jam untuk menjaga kebugaran.

Bawa Peta

Menggunakan peta atau perangkat petunjuk jalan sangat dianjurkan agar tidak tersesat.

Waspada

Kondisi jalan memang tak ada yang tahu, karena terkadang lingkungan atau orang di sekitar yang dapat menimbulkan masalah.

Sopan di Jalan

Jika ingin memberikan peringatan, cukup dengan klakson dsb, selain itu jangan lupa mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya