Latar Belakang Munculnya Yamaha Lexi

Liputan6.com, Jakarta - Baby NMax, begitulah orang menyebut untuk skutik terbaru Yamaha Lexi yang diklaim masih dalam keluarga Maxi. skutik digadang-gadang menjadi pesaing Honda Vario 125.

Kehadiran Yamaha Lexi yang merupakan produk baru memang cenderung tak terlalu banyak dibocorkan. Hingga akhirnya, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memperkenalkan skutik bermesin 125 cc kepada internal, lalu hal itupun langsung menggegerkan publik.

Ternyata, kemunculan Yamaha Lexi ini bukan tanpa perhitungan. Sebab menurut Presiden Direktur PT YIMM Minoru Morimoto perusahanya telah melakukan studi.

Bahkan, Minuro menyatakan, kemunculan Yamaha Lexi tak lepas dari peran Yamaha NMax yang diklaim menjadi fenomena di Indonesia.

“Yamaha  NMax sukses sekali. Banyak yang menanyakan kapan NMax 125 muncul ke Indonesia? Nah, kami di Indonesia selalu melihat suara dari konsumen dan kami pelajari,” kata Minoru saat peluncuran Yamaha Lexi di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Atas latar belakang tersebut, maka Yamaha menyimpulkan, konsumen di Indonesia membutuhkan space yang besar, namun agak beda. Alhasil bagian besar dibuat pada bagian depak depan. Disebutkan, salah satu fungsi dek depan ini dapat memuat galon air.

“Dan itu pertama kali kami memikirkan seperti itu di Indonesia. Ibu-ibu di Indonesia kami lihat udah banyak yang pakai NMax, Lexi ini juga kami pikirkan untuk cc lebih kecil tapi akselerasi bisa sama (dengan NMax),” ucapnya.

Munculanya Yamaha Lexi dipercaya akan melebarkan pasar Yamaha dikancah pasar otomotif nasional.

Berdasarkan data AISI, pasar skutik Indonesia berada pada skala sekitar 4,8 juta unit selama 2017. Pasar ini sendiri dapat dibagi menjadi tiga kategori basic models, mid-range-priced standard models dan premium models.

Pasar premium sendiri terus berkembang di Indonesia, segmen ini semakin diminati. Untuk menjadi pilihan konsumen, maka Yamaha mengatakan menemukan kombinasi terbaik agar masuk dalam daftar pilihan, yaitu faktor desain dan performa.

Dari latar belakang ini, Yamaha Lexi direncanakan dan dikembangkan menjadi produk yang trendi di segmen premium. Dengan konsep “High-Value Utility Commuter Model”, Lexi menyajikan kepraktisan dan berbagai fitur modern dengan tampilan yang menarik perhatian pelanggan.

Yamaha Lexi ini rencananya akan di produksi di pabrik Yamaha di Indonesia mulai April 2018 mendatang. Hanya saja perusahaan dengan logo garpu tala itu, enggan membocorkan target produksi

“Ya produksinya tergantung permintaan pasar, kami berusaha memenuhi permintaan konsumen di Indonesia," ucap Executive Vice President Director YIMM Dyonisius Beti, di tempat yang sama.

Akan tetapi, Yamaha menargetkan, Lexi diperuntukan bagi konsumen yang menginginkan motor skutik Maxi dengan harga yang lebih terjangkau, di mana konsumen yang sudah memiliki motor, tapi ingin punya skutik Maxi.

"Ini step awal untuk menjadi konsumen Maxi,” kata Beti.

Dyon sendiri rupanya belum mau secara gamblang, berapa harga Lexi secara detail. Dia hanya menyebutkan skutik ini dijual kurang dari Rp 20 juta.