Liputan6.com, Jakarta - Penjualan citycar di Tanah Air yang semakin merosot, akhirnya memakan korban. Salah satu mobil perkotaan milik Toyota, Etios Valco, harus rela disuntik mati dan tidak akan dijual lagi di pasar otomotif dalam negeri.
Menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, pihaknya memang sudah tidak menerima suplai Etios Valco sejak November tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau tidak salah informasinya, TAM sudah tidak dapat suplai Etios valco sejak November dan Desember 2017, serta Januari 2018," jelas Soerjo kepada Liputan6.com, Selasa (30/1/2018).
Lanjut Soerjo, untuk saat ini, stok Etios Valco memang masih ada puluhan unit, dan siap didistribusikan kepada konsumen.
"Masih ada 30-an unit di akhir Desember 2017. Kalau melihat tren retail penjualan, stok tersebut pasti habis di Januari 2018," pungkasnya.
Jika dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tren penjualan Etios Valco secara wholesales memang tidak cukup baik.
Selama Januari hingga Desember 2017, Etios Valco hanya terjual 665 unit, sedangkan tahun sebelumnya masih 3.444 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ini yang Bikin Jualan Toyota Etios Valco Seret
Etios Valco adalah satu produk yang terkena imbas dari kehadiran low cost green car (LCGC) Toyota Agya, terutama varian mesin 1,2 liter. Penjualannya tak begitu menggembirakan jika dibanding yang lain.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa penjualan yang "seret" ini bukan tanpa sebab. Ia mengatakan bahwa masalah dari model ini adalah ia tidak dilengkapi dengan transmisi matik.
"Masalahnya di Etios itu tidak ada transmisi matik. Kalau Agya kan ada pilihan matiknya. Jadi lebih banyak konsumen yang pilih Agya matik," ujar Soerjo, kepada sejumlah wartawan di ajang IIMS 2017 di JIExpo.
Â
BACA JUGA
Â
Berdasarkan informasi di laman resmi Toyota, Etios Valco memang hanya dilengkapi dengan transmisi manual, dengan mesin 1,2 liter. Total ada empat varian Etios Valco yang dijajakan pabrikan terbesar di Indonesia tersebut.
Namun demikian, bukan berarti Toyota akan begitu saja menyematkan transmisi matik pada Etios Valco. Nandi Julyanto, director of production engineering and Karawang Plant TMMIN, pada Desember lalu pernah mengatakan bahwa hal itu sulit direalisasikan karena pengembangannya sendiri tidak dilakukan di sini, tapi di India dan Brasil.
"Kalau seandainya hanya Indonesia yang minta, kami repot. Konsumen ada yang minta juga, tapi saat ini tidak mungkin," ujarnya kala itu.
Faktor ini juga yang tampaknya membuat PT TAM kurang percaya diri memboyong Etios Valco di ajang IIMS 2017. Tak ada Etios Valco di booth besar mereka.
Soerjo enggan berkomentar soal tidak diboyongnya mobil ini. Ia hanya menyebut kalau belakangan ini, penjualan Etios Valco sedang bagus, lebih banyak dari produksinya. "Produksinya tidak sampai 100, mungkin 60 unit saja," terangnya.
Advertisement