8 Tips Ampuh untuk Berkendara di Musim Hujan dan Banjir

Saat musim hujan, pastikan kesehatan Anda berada dalam kondisi prima. Tak terkecuali periksa kendaraan Anda.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 06 Feb 2018, 11:26 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 11:26 WIB
Jalan MH Thamrin Tak Luput dari Banjir
Kendaraan menerobos genangan air di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (11/12). Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan air setinggi 15 cm menutupi sebagian badan jalan di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Indonesia saat ini mengalami hujan yang cukup lebat. Tak ayal, berbagai masalah timbul mulai dari kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir.

Menurut Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication & Event Asuransi Astra, untuk menyiasati agar musim hujan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, pastikan kesehatan Anda berada dalam kondisi prima. Tak terkecuali periksa kendaraan Anda.

“Jangan lupa juga perhatikan kondisi mesin dan sistem kelistrikan mobil serta perlengkapan penunjang lain seperti dongkrak, segi tiga pengaman, dan kotak P3K. Saat berkendara,” ujar Iwan kepada Liputan6.com, Selasa (6/2/2018).

Iwan juga memberikan 8 trik agar mobilitas bagi Anda agar kendaraan tetap aman meski hujan mengguyur, yaitu:

 

Selanjutnya

1. Pertahankan kecepatan sesuai dengan kondisi

Mengemudilah dengan kecepatan yang sesuai jarak pandang dan lingkungan sekitar, perhatikan apakah terdapat genangan air atau tidak, serta kondisi lapangan lainnya. 

2. Gunakan selalu putaran mesin rendah

Jika mengendarai mobil dengan mesin menggunakan bensin, jaga putaran mesin di angka 2.500 rpm. Namun bila mengendarai mobil dengan mesin diesel, jaga putaran mesin di angka 1.800 rpm.

Hal tersebut dibutuhkan agar mobil Anda tidak mengalami sliding sehingga traksi roda tetap optimal. 

3. Hidupkan lampu day time

Gunakan lampu day time (lampu kecil). Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lain.  

4. Perhatikan jarak pengereman

Saat kondisi hujan, proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Anda harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya. 

 

Selanjutnya

5. Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis

Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkeram jalan dengan baik sehingga berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Anda akan tidak stabil saat melaju. 

6. Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot

Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil mogok dan merusak mesin mobil. Sebaiknya Anda tidak menerobos genangan air tinggi apalagi banjir. 

7. Jangan hidupkan mesin jika terjebak banjir

Jangan pernah menghidupkan mesin mobil yang sempat melalui genangan atau bahkan terendam banjir, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.  

8. Waspada

Bagi yang bermukim di daerah rawan banjir atau longsor, Anda harus waspada! Pastikan mobil Anda dan sudah diasuransikan. Cek polis asuransi Anda apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor atau tidak.

Jika belum ada, segera hubungi provider asuransi Anda. Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya