Liputan6.com, Washington - Amerika Serikat sedang melakukan perang perdagangan pasca mengumumkan bea masuk impor baja dan aluminium ke Amerika. Menurut The Washington Post, yang dikutip dari Carscoops, Selasa (6/3/2018), para pemimpin asing berjanji bahwa negara mereka akan merespons dengan memberlakukan tarif yang sama untuk barang buatan AS.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Menteri Luar Negerinya Chrystia Freeland mengatakan, pernyataan Trump "sama sekali tidak dapat diterima." Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker diketahui akan membebankan tarif pada barang-barang seperti Bourbon Kentucky, sepeda motor Harley-Davidson dan celana Jeans Levi's.
Advertisement
Baca Juga
Atas respon tersebut, Trump menyatakan dalam cuitannya di Twitter, dirinya mengancam akan menaikkan tarif pada mobil yang diimpor dari Eropa. Sebab menurutnya, AS hanya mengenakan tarif bea masuk impor 2,5 persen untuk mobil yang dirakit di Eropa, serta 25 persen untuk van dan truk pikap asal Eropa. Sementara, Eropa memberlakukan tarif bea masuk impor 10 persen untuk mobil buatan AS.
"Jika UE ingin menaikkan lagi tarif tinggi dan halangan perdagangan yang sudah mereka terapkan saat ini terhadap perusahaan AS yang beroperasi di sana, kami akan mengenakan pajak terhadap mobil-mobil mereka yang dengan bebas masuk ke AS," tulis Trump di akun Twitter-nya, Sabtu (3/3/2018).
"Pajak ayam" yang dilarang itu berawal dari perang tarif sebelumnya antara AS dan Eropa. Mercedes-Benz, untuk satu hal, mengatasinya dengan "menjatuhkan" van Sprinter yang telah selesai di Jerman dan merakit ulang di AS, tapi sekarang sedang membuat pabrik perakitan lengkap untuk van baru di South Carolina.
Mercedes-AMG GT Terbaru Akan Meluncur di Geneva Motor Show
Jelang pameran otomotif, Geneva International Motor Show yang akan berlangsung 8-18 Maret 2018 mendatang, Mercedes-AMG akan meluncurkan model coupe empat pintu terbarunya yang diperkirakan sebagai AMG GT4.
Dilansir Carscoops, Senin (5/3/2018), dari beberapa gambar siluet yang diperlihatkan, versi produksi GT Concept ini diyakini lebih bertenaga dari CLS yang bisa dibilang memulai tren modern. Bahkan hingga CLS versi AMG sekalipun dikatakan kalah kencang dengan calon produk terbarunya ini.
Mobil yang belum diketahui namanya tersebut, telah melakukan banyak sesi uji coba kendaraan di berbagai kondisi jalan di berbagai negara.
Mercedes ini nantinya akan menggendong mesin V8 4.0-liter twin-turbo yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 603 Tk seperti pada E63 S. Versi hybrid yang ditampilkan dalam konsep di atas mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 800 Tk.
Dalam Geneva Motor Show 2018 Mercedes-Benz sendiri dikabarkan akan menghadirkan sejumlah kendaraan terbaru lainnya.
Advertisement