Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik motor yang mengganti knalpot motornya menjadi knalpot racing, mungkin pernah mendengar suara letupan atau 'nembak', baik saat diselah atau saat kita 'menurunkan' gas ketika melaju.
Suara tersebut terjadi bisa karena beberapa hal, termasuk karena settingan pengapian busi yang tidak pas atau begitu juga settingan karburatornya.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dapur setingannya nggak pas, itu bisa meledak, malah pas lagi diselah bisa keluar api. Itu tanda keiritan settingannya miskin bahan bakar," kata Ahmad Sayuti, pemilik bengkel Bontot Motor di kawasan Dadap, Minggu (18/3/2018).
Jika knalpot racing Anda 'nembak', hal yang perlu dilihat kembali yaitu settingan karburatornya.
"Kalau sampai bunyi lihat lagi settingan karbu, kalau standar kan 3,5 putaran, kalau knalpot racing 2 putaran saja," kata pria yang akrab disapa Bontot ini.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Menurutnya, motor 2-tak lebih mudah dicek sebelum menyalakan motor terlebih saat di pagi hari.
"Karbunya kalau pagi dingin, berembun. Kalau 2-tak lebih kentara, hidupinnya susah kalau pagi distarter, mesti di-choke, seharusnya kalau tidak miskin bahan bakar dan pas settingannya, motor tidak perlu di-choke," kata dia.
Selain itu, Bontot mengatakan jika motor pengguna knalpot racing tersebut salah settingan, itu akan berpengaruh pada akselerasi bahkan menyebabkan mogok.
"Nggak akan lari, akselerasinya kurang. Jauh lebih enak yang standar kalau setingannya salah. Bahkan bahayanya bisa bikin mesin overheat, jadi mogok," tutup Bontot.
Advertisement