Cara Merawat Sepeda Motor yang Jarang Dipakai

Meski sepeda motor jarang dipakai bukan berarti bakal baik-baik saja, alias terhindar dari masalah.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 25 Mar 2018, 16:09 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2018, 16:09 WIB
20160405- Ribuan Motor Hasil Razia di China-AFP Photo
Ribuan sepeda motor ilegal hasil razia polisi disimpan di lahan parkir di bawah jembatan Nantou di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China (5/4). Sebagai besar sepeda motor yang di sita ini tidak memenuhi standarisasi kelayakan jalan.(AFP Photo/China Out)

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit masyarakat di Indonesia yang memiliki sepeda motor . Namun, nyatanya tak pernah dipakai, baik untuk harian maupun sekadar menyalurkan hobi.

Meski jarang dipakai bukan berarti sepeda motor dipastikan bakal baik-baik saja, alias terhindar dari masalah.

Sebaliknya, motor jarang dipakai ternyata rentan juga mengalami sejumlah kerusakan.

Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, menyatakan, ada beberapa cara yang patut dilakukan jika sepeda motor Anda jarang dipakai.

“Minimal sewaktu menghidupkan mesin terlebih dahulu selah atau engkol beberapa kali sebelum kunci kontak di posisi ON. Setelah itu baru dihidupkan dengan kunci mengarah ON,” ungkap Herman kepada Liputan6.com, di Jl Raya Bogor, Nanggewer, Cibinong, Sabtu (24/3/2018).

Herman menyatakan, Jika motor terlalu lama tidak dihidupkan, maka bagian oli akan mengendap di dasar mesin.

Oleh karena itu, jika diengkol terlebih dahulu, maka setidaknya oli akan terlebih dahulu melumasi bagian jeroan mesin.

“Jika sering dihidupkan, maka akan meminimalisir bahan bakar yang ngendap di tanki bahan bakar sepeda motor yang bisa mengakibatkan turunnya oktan bahan bakar sehingga tangki akan cepat kotor,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jika Lebih Lama Motor Tidak Dipakai

20160405- Ribuan Motor Hasil Razia di China-AFP Photo
Ribuan sepeda motor ilegal hasil razia polisi disimpan di lahan parkir di bawah jembatan Nantou di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China (5/4). Sebagai besar sepeda motor yang di sita ini tidak memenuhi standarisasi kelayakan jalan.(AFP Photo/China Out)

Lain halnya dengan motor yang dipastikan tidak akan dipakai dalam waktu lama, Herman menyarankan agar bagian baterai atau aki dicabut.

“Karena jika tidak dihidupkan atau dipanaskan, akan berkurangnya pasokan daya pengisian ke baterai atau accu,” jelas Herman.

Selain itu, sepeda motor yang diam bisa membuat kondisi bahan bakar menjadi penyebab terjadinya karat di dalam tangki. Lama kelamaan suplai bahan bakar menjadi tersumbat.

Karena itu, ada baiknya jika jarang dipakai Anda bisa mengisi penuh atau sekalian menguras bensin sampai habis.

Yang tak kalah perlu diperhatikan adalah pada bagian ban. Jika jarang dipakai ada baiknya menggunakan standar dua.

“Tidak ada perawatan khusus untuk komponen. Mungkin untuk menghindari debu usahakan menggunakan sarung motor,” katanya.

Tentu saja penyimpanan sepeda motor juga harus diperhatikan. Ada baiknya motor tak disimpan di tempat terbuka yang memungkinkan terkena paparan sinar matahari atau guyuran hujan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya