Liputan6.com, Jakarta Kiat Mahesa Wintor atau KMW jadi salah satu calon mobil pedesaan yang akan diproduksi dan didukung dari berbagai suplier lokal. Rencananya, model produksi KMW hadir pada akhir 2018 dan mulai diproduksi awal 2019.
Untuk jantung pacu, mobil ini dilengkapi mesin diesel 500 cc yang sanggup memuntahkan daya 14 Tenaga Kuda dengan putaran maksimum 2.800 rpm.
Advertisement
Baca Juga
Mobil pedesaan dengan merek KMW (Kiat Mahesa Wintor) ini juga memiliki daya angkut maksimum 700 kg di jalan datar dan 500 kg di jalan menanjak. Spesifikasi tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes. Penggunaan KMW tak hanya sebagai angkutan mobilisasi hasil pertanian, namun juga untuk produktivitas seperti memompa air atau mengolah hasil panen.
Menurut Direktur PT Velasto Indonesia, Reiza Treistanto, pemilihan mesin ini merupakan tahap awal pengembangan KMW. Ke depannya bisa saja mesin yang digunakan berbasis listrik atau bahan bakar alternatif.
"Jadi sebetulnya mesin ada beberapa pilihan, ada diesel, bisa gasoline. Tapi nanti kalau sudah punya motor listrik bisa saja kita gunakan. Tapi sebagai tahap awal diesel dulu," jelas Reiza.
Tahap pra-produksi KMW sendiri rencanya dilakukan pada akhir tahun ini. Produksi massalnya baru akan dilakukan pada awal tahun 2019 di Klaten dan Bekasi.
"Kita mulai dari sekitar 3.000 - 6.000 unit per tahun. Setelah itu kita akan kembangkan sesuai dengan permintaannya,” ujar Reiza.
Sumber : Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mobil Pedesaan KMW Sedang Diuji Coba
Sama seperti mobil-mobil pada umumnya yang akan dipasarkan di Indonesia, calon mobil pedesaan KMW (Kiat Mahesa Wintor) juga dilakukan serangkaian pengujian sebelum diluncurkan, bahkan masuk jadwal produksi.
Bahkan menurut Direktur PT Velsato Indonesia, Reiza Treistanto mobil yang digarap bersama PT Ardendi Jaya Sentosa dan PT Kiat Inovasi Indonesia akan selesai melakukan pengujian Juli 2018 mendatang.
BACA JUGA
"Tahapan tes macam-macam, dari tahapan tes kita sudah lakukan paralel sambil kita siapkan prototipenya," jelas Reiza kepada wartawan di gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dia menyatakan, beberapa tahapan pengujian yang akan dilakukan pada mobil pedesaan KMW berupa mulai dari tes performa, endurance, dan masih banyak lainnya. "Tahapan tes juga ada untuk jalan sekencang-kencangnya, (mencari) masalah apa, kendala apa," terangnya.
Advertisement