Audi Kesulitan Kejar BMW dan Mercedes-Benz di Indonesia

Pasar mobil premium Tanah Air bisa dibilang dikuasai oleh tiga pemain besar, yakni BMW, Mercedes-Benz, dan Audi.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Mei 2018, 20:34 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 20:34 WIB
20160601-Audi Rilis Generasi Terbaru Sedan A4-Jakarta
Dua orang model berpose di samping mobil sedan ukuran sedang The All New Audi A4 yang baru diluncurkan di Jakarta, (1/6). Ada 2 varian A4 yang menawarkan berbagai keunggulan kelas atas dengan harga dibanderol mulai Rp 900 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil premium Tanah Air bisa dibilang dikuasai oleh tiga pemain besar, yakni BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. Namun, untuk pabrikan terakhir yang disebutkan, penjualannya masih berada di bawah dua merek yang sama-sama berasal Jerman tersebut.

Saat ini, untuk bersaing di pasar otomotif dalam negeri, PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai distributor resmi Audi di Indonesia, tengah mengandalkan dua model andalnnya, yaitu Audi A3 Sportback dan juga Audi Q5.

"Untuk backbone kita, memang masih dua model. Audi A3 Sportback dan Audi Q5. Penjualan, dua model ini menyumbang 70 persen," jelas Herry Noverino, Marketing and PR Dept PT GMM, saat berbincang dengan wartawan di Mall Kota Kasablanca, Rabu (2/5/2018).

Untuk detail penjualan, memang pihak Audi belum bisa menyebutkan angkanya. Namun, Audi Q5 menyumbang 40 persen, sedangkan Audi A3 Sportback menyumbang 30 persen penjualan Audi secara keseluruhan.

"Sisa 30 persen lainnya, disumbangkan model lain, seperti Audi A4, A5, A6, Q3, dan Q7," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Sementara itu, penjualan Audi di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, penjualan Audi tidak begitu baik. Bahkan, pencapaian tahun ini turun 20 persen dibandingkan tahun lalu.

"Untuk unit, masih belum. Proses di Audi cukup lama, karena dari konsumen oke sampai clossing butuh waktu tiga bulan, karena masalah harga karena cukup tinggi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya