Lorenzo Akui Desmosedici Era Rossi Lebih Rumit

Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo yakin jika permasalahan motor Ducati era Valentino Rossi lebih rumit

oleh Arief Aszhari diperbarui 30 Jun 2018, 17:09 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 17:09 WIB
MotoGP Catalunya, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi
7. Jorge Lorenzo (Ducati) - 66 Poin. (AP/Eric Alonso)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo yakin jika permasalahan motor Ducati era Valentino Rossi lebih rumit dibanding yang dikendarainya saat ini.

Melansir Motorsport.com, Sabtu (30/6/2018), pembalap berpaspor Spanyol ini memang mengikuti jejak The Doctor hijrah dari Yamaha ke Ducati.

Saat pindah, pembalap bernomor 99 ini harus bekerja keras dan beradaptasi, dan cukup kesulitan menemukan grip motor asal Italia tersebut.

Namun, dibanding Valentino Rossi yang saat di Ducati tidak mengemas kemenangan sekalipun, Lorenzo justru sudah mampu meraih podium tertinggi sebanyak dua kali di ajang balap motor bergengsi di dunia ini.

Ketika ditanya, apakah Rossi dapat memenangi balapan dengan Desmosedici GP 18? Pembalap yang baru saja dipuji oleh enam legenda balap MotoGP ini menjawab cukup diplomatis.

"Saya pikir tidak ada yang tahu dan kita tidak akan pernah tahu. Pertanyaannya akan tetap terbuka," ujar Rossi.

Mendengar jawaban sang rival, Lorenzo kemudian menimpali. "Menurut saya, Ducati era Rossi lebih rumit. Saya percaya itu," tegas Lorenzo.


Selanjutnya

Pujian dari X-Fuera ini seperti mengindikasikan jika hubungan keduanya sudah membaik. Namun, bagi Lorenzo sangat sulit berteman dengan rival, karena keduanya merupakan pembalap yang selalu ingin menang.

"Tetapi Anda tahu, paling penting adalah respect, dan saya sangat menghormati Vale, dan saya pikir dia memiliki hal yang sama kepada saya. Kami adalah juara hebat, kami adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah," tegasnya.

Pernyataan yang sama juga terlontar dari Rossi, jika saat berbagi garasi dengan Lorenzo cukup mengalami masa-masa sulit dan indah. Selain itu, keduanya juga sempat terlibat konflik yang cukup dalam.

"Tapi inilah, sulit ketika Anda bertarung untuk hasil yang sama, dan Jorge juga salah satu rival terkuat dan terberat dalam karir saya," pungkas Rossi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya