Liputan6.com, Jakarta - Mobil pedesaan atau dikenal dengan sebutan Alat Mekanisme Multiguna Pedesaan (AMMDes) hasil gagasan Kementerian Perindustrian RI siap diluncurkan Agustus 2018 mendatang. PT Kiat Mahesa Wintor dan PT Valesto Indonesia bekerja sama untuk membuat mobil pedesaan berupa PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia dengan sebutan KMW.
Menurut Plant & Engineering Division Head KMWI Muhammad Yasin, karena mobil ini untuk di desa maka kapasitas dan fungsinya lebih luas dibandingkan model kendaraan Wintor -- salah satu produk Astra International.
Advertisement
Baca Juga
"Bahkan kalau KMW ini kan AMMDes yang bisa diberi alat simpan, lalu bisa buat olah padi, pompa air, genset, itu bisa di-attach disini. Kalau Wintor kan hanya untuk perkebunan saja," ucap Yasin kepada Liputan6.com di pabrik perakitan KMW di PT Valesto Indonesia, Delta Silicon 3, Cikarang, Bekasi, Kamis (5/7/2018).
Yasin mengakui, mobil pedesaan ini dimensinya lebih kecil dari mobil passenger atau mobil penumpang. Meski demikian, soal kehebatannya KMW tak perlu diragukan.
"Memang saat ini unitnya belum produksi massal. Tapi kami sudah melakukan pengujian selama dua bulan. Salah satunya dilakukan di wilayah Bogor," ungkap Yasin.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kata Yasin, pengujian juga dilakukan dengan berbagai rintangan, mulai dari jalanan terjal hingga kondisi tidak rata bahkan berlumpur.
"Saat pengujian mobil, kami bisa diuji dengan muatan penuh hingga 700 kg dengan sudut kemiringan 20-30 derajat. Sebetulnya kemiringan 20-30 tidak safety tapi kita mampu, sedangkan mobil MPV saja sulit lewat sini. Bahkan kalau lewat Nagrek saja paling kemiringannya 12-17 derajat. Jadi tak perlu khawatir," jelasnya.
Tak hanya disitu, untuk melibas jalanan tanah berlumpur, mobil desa KMW bisa menggunakan model ban triangle atau tipe low pressure ground tire.
"Jadi untuk mengatasi licin, hujan dan lumpur mobil ini bisa di-attach seperti nyopot ban saja plug and play, untuk optional," tutupnya.
Advertisement