Sensor Tekanan Angin Roda Kini Bisa Dipasang Sendiri

Produk keluaran Tech International ini bisa memberi tahu pengemudi jika kondisi ban kurang angin atau bahkan bocor, dan sinyal sensor itu tidak hilang bahkan hingga kecepatan mobil 200 km/jam.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2018, 19:00 WIB
Sensor tekanan angin
Sensor tekanan angin (Ray/Otosia.com)

Liputan6.com, Jakarta GIIAS menjadi tempat pesta pecinta otomotif, segala macam produk otomotif tersedia di sini, mulai dari yang sepele sampai paling canggih, salah satunya ialah pentil ban mobil bersensor.

Produk keluaran Tech International ini bisa memberi tahu pengemudi jika kondisi ban kurang angin atau bahkan bocor, dan sinyal sensor itu tidak hilang bahkan hingga kecepatan mobil 200 km/jam.

"Kalau angin di bawah standar akan ada bunyi bip (waktunya isi angin). Kalau tekanan angin berubah drastis juga bunyi bip," kata Unggul Kusumanto, Country Manager Tech International (SE Asia) Limited untuk Indonesia dan Filipina.

Pentil Trust Tech Tire Repairs ini sendiri menggunakan daya untuk bisa melakukan pemantauan tekanan angin. Sumber daya itu sendiri ada yang baterai dan panel surya atau solar panel.

"Ada yang pakai solar panel dan ada yang pakai baterai. Pentil mobil dicopot, diganti dengan yang ini," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Sensor juga dapat menginformasikan jika tekanan angin berlebihan. Sensor ini tahan goncangan. Untuk sumber daya solar panel, produk ini menggunakan monocrystaline silicon solar panel. Sementara untuk baterai adalah Maxel buatan Jepang model tipis.

"Masa pakai baterai enam tahun untuk penggunaan mobil dua jam per hari baterai," kata dia.

Menariknya, sensor ukuran angin bisa ter-set otomatis sekalipun roda diganti dengan yang lain.

Monitor juga dilakukan secara real time via sebuah layar, lalu jika katup rusak maka tidak perlu ganti sensor.

"Harganya 150-750 dolar Amerika. Sementara kalau perbaikan rata-rata mulai dari Rp 50.000," kata dia yang saat ini sedang dalam tahap edukasi ke distributor, dengan cakupan Jakarta juga di Sumatera, yakni Medan, Pekanbaru, dan Batam.

Reporter : Ray

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya