Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit pemilik kendaraan yang merasa kurang puas dengan lampu bawaan pabrik. Alhasil mereka menggantinya dengan produk aftermarket.
Pengadopsian lampu LED dapat menjadi pilihan menarik. Soalnya, teknologi penerangan otomotif terkini itu menawarkan berbagai macam keunggulan mulai dari penerangan lebih baik, hemat energi, usia pakai panjang, tahan terhadap guncangan, waktu respon cepat hingga ramah lingkugan.
Meski begitu, bagi Anda yang tertarik untuk melakukan modifikasi sektor penerangan perlu berhati-hati. Pasalnya saat ini cukup banyak jasa modifikasi lampu otomotif yang beredar di Indonesia, namun tak semuanya mampu atau memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan pengubahan.
Advertisement
Baca Juga
Ya, menurut Liong To dari Autovision, dalam memodifikasi sektor penerangan perlu memperhatikan berbagai faktor. Tidak hanya faktor estetika, namun juga keamanannya agar konsumen tak menghadapi masalah di masa akan datang.
"Untuk modifikasi lampu sebaiknya mencari ke tempat yang memang kompeten, soalnya diperlukan kemampuan khusus. Tidak bisa sembarangan main pasang. Misalnya di setiap piranti dipasangkan sekring, supaya ketika satu komponen mengalami kerusakan tidak akan merambat ke yang lain," jelas pria yang akrab dipanggil Toto ini di Tangerang, Jumat (03/8/2018).
Di samping itu, memilih produk LED yang tepat juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas modifikasi kendaraan. Dewasa ini cukup banyak produsen LED yang menawarkan berbagai kelebihannya.
Salah satunya Autovision yang telah hadir selama 10 tahun di Indonesia. Autovision sendiri belum lama ini meluncurkan 6 produk sekaligus melalui gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Adapun keenam produk tersebut yaitu Nano X5 Headlight, LX21 Headlight, Mini Pro-J H4, T10 3030SMD, T20/S25 dan Feston 31mm. Di mana masing-masing produk memiliki keuggulannya tersendiri.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk Nano X5 Headlight merupakan LED yang memiliki tingkat keterangan hingga 3 kali lipat dari bohlam halogen standar. LED ini cukup unik karena sistem pendinginnya menggunakan aluminium yang kualitasnya sama seperti dipakai pada pesawat terbang. Selain itu terdapat LED Driver dengan sistem kontrol suhu yang dapat menjaga kestabilann dan mencegah lampu terbakar.
Kemampuan berbeda ditawarkan LX21 Headlight yang memiliki daya terang 5 kali lipat dibandig halogen standar. Keunikan lampu ini terletak pada kemampuannya untuk bisa disesuaikan posisinya sejauh 360 derajat dan sistem pendingin berupa 6 lembar tenunan tembaga murni.
Sedangkan Mini Pro-J H4 merupakan LED terbaru Autovision yang berukuran mungil. LED yang bersifat plug & play ini dilengkapi teknologi pendingin yang sama dengan Nano X5.
T10 3030SMD merupakan LED yang memiliki strong canbus agar aman digunakan pada mobil Jepang dan Eropa. Fungsi dari komponen itu sendiri sebenarnya untuk meminimalisir fungsi error ketika disematkan komponen yang memiliki perbedaan spesifikasi dengan pabrikan.
Untuk model T20/S25, LED ini berpendingin aluminium ini cocok digunakan pada stoplamp atau sign. Terakhir, Feston 31mm merupakann LED yang dapat diaplikasikan pada plafon interior mobil. Sama halnya dengan kedua LED sebelumnya, Feston 31mm menggunakan pendingin aluminium.
Sumber: Otosia.com
Advertisement