Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Motor Research and Development India (YMRI) tengah mengembangkan platform sepeda motor baru. Pengembangan ini, dilakukan bekerjasama dengan unit Research and Development (R&D) Yamaha Motor Corporation (YMC) dari seluruh dunia.
Melansir Rushlane, Sabtu (22/9/2018), platform yang bakal dikembangkan ini tidak hanya cocok untuk di India saja, tapi juga pasar global. Bahkan, pengembangan tersebut sudah dikonfirmasi oleh Yasuo Ishihara, Managing Director YMRI.
Selain kendaraan konvensional, seperti dilansir Autocar, tim pengembangan yang terdiri dari sekitar ratusan insinyur India, Jepang, dan mungkin unit R&D YMC lainnya, seperti Italia, Taiwan, Cina, serta Thailand juga mengembangkan platform motor listrik.
Advertisement
Baca Juga
Tanpa membeberkan banyak detailnya, Ishihara mengatakan bahwa pabrikan berlambang garpu tala ini juga menyiapkan aliansi dengan berbagai pemasok utama untuk kendaraan listriknya.
Yamaha India diharapkan mendapatkan peran kunci untuk pengembangan motor listrik ini. Pasalnya, dengan pasar yang cukup besar, dan dukungan pemerintah India terkait keberadaan motor atau mobil listrik.
Sementara itu, pesaing Yamaha, Suzuki juga saat ini tengah mengembangkan motor listrik. Rencananya, roda dua ramah lingkungan ini bakal dipasarkan pada 2020 atau 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Motor Listrik Ini Punya Tampilan Tak Biasa
Tren motor listrik terus berkembang di berbagai belahan dunia. Tidak cuma pabrikan ternama asal Jepang maupun Eropa yang melakukan riset, pabrikan lokal Finlandia juga bersiap merilis motor listrik pada 2022.
Ya, pabrikan itu adalah RMK yang saat ini tengah mengembangkan motor listrik bernama RMK E2. Mengutip dari Newatlas.com, motor listrik ini dilengkapi dengan setang fat-bar dan jok minimalis khas motor streetfigther.
Baca Juga
Menariknya, RMK E2 menggunakan velg belakang hubless atau tanpa jari-jari dan palang. Komponen tersebut digerakkan dengan kumparan yang tersebar di antara velg dan lapisan ban.
Sayangnya, RMK E2 memiliki kabel yang terekspos di belakang dan kemungkinan rusak cukup besar. Kabel ini berfungsi menghantarkan arus dari baterai ke kumparan di roda belakang.
RMK E2 akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Rencananya, motor listrik ini akan diproduksi sebanyak 50 unit pada 2019 dan 2020 meningkat menjadi 150 unit.
Advertisement