Builder Jepang: Kustom Motor Harus dari Hati

Seorang builder top Jepang dari Asterisk Custom Works, Hideki Hoshikaw, mengakui kehebatan builder Indonesia yang sungguh kreatif.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 09 Okt 2018, 19:23 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 19:23 WIB
Motor  Kustom di Kustomfest 2018.
Sejumlah motor beradu gaya di acara Kustomfest 2018 yang digelar di Jogja Expo Center, Yogyakarta, 6-7 Oktober 2018. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tren motor kustom di Tanah Air semakin menggeliat. Hebatnya, karya-karya yang dihasilkan para builder lokal tidak hanya mendapat apresiasi dari dalam negeri tetapi juga diakui dunia.

Hal itu bisa dilihat dari keikutsertaan motor kustom karya anak bangsa dalam berbagai event kustom di berbagai belahan dunia.

Bahkan seorang builder top Jepang dari Asterisk Custom Works, Hideki Hoshikaw, mengakui kehebatan builder Indonesia yang kreatif.

 

“Apalagi dengan adanya Kustomfest. Tapi pesan saya untuk para builder muda ini hanya satu, ketika berkarya harus pakai hati,” kata Hideki dihadapan para wartawan akhir pekan lalu.

Pria asal Jepang itu juga memberikan kesan positif pada tiga modikator yang telah memenangkan Honda Dream Ride Project (HDRP) 2018 yang menggarap Honda CRF 150L.

Hideki tak sungkan mengapresiasi karya ketiganya dengan penilaian maksimal. “Jujur ya, melihat karya ketiganya nilai saya paling maksimal, sepuluh,” ujarnya.

Untuk HDRP 2018, memang sudah diumumkan beberapa bulan lalu. Beberapa pemenangnya antaralain Rully Manarullah dengan Honda CRF150L Neo Scrambler, Ikbal Saputra dengan Scrambler Fighter dan Hasan Law dengan Flat Tracker.

Selama berproses, Rully Manarullah dibimbing oleh Honda Motorcycle Research and Development Center dari Jepang dan tim Product Development AHM.

Ikbal Saputra oleh Hideki Hoshikawa dari Asterisk Custom Works, dan Hasan Law oleh Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works.

 

Honda Dream Ride Project

Modifikasi ekstrem Honda CRF150L
Modifikasi ekstrem Honda CRF150L pada program Honda Dream Ride (Herdi/LIputan6.com)

sepeda motor jenis trail jika dimodifikasi biasanya hanya berubah menjadi supermoto, yang artinya motor dengan ban tahu diganti menjadi ban aspal.

Namun hal ini rupanya berbeda dengan tiga modifikator yang merombak Honda CRF150L. Bahkan rombakannya jadi lebih ekstrem namun tetap layak jalan.

Racikan ketiga modifikator ini rupanya merupakan bagian dari proyek modifikasi motor dalam program Honda Dream Ride Project 2018, dimana para modifikator merupakan pemenang Honda Modif Contest (HMC) 2017.

Menurut Harsanindhitya Bagus, Senior Manager Product Management Department PT Astra Honda Motor, dengan adanya program Honda Dream Ride, para modifikator mendapatkan kesempatan untuk semakin memperkaya pengalaman modifikasi, ditambah pengetahuan akan manajemen yang diberikan mentor Honda dari Jepang.

"Bukan hanya sekadar modifikasi, para modifikator juga jadi mengerti bagaimana modifikasi yang proper, profesional, namun tetap layak dipakai serta tetap aman saat dikendarai," ujar pria yang akrab disapa Didit saat ditemui di kawasan Sleman, Yogyakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya