Polisi Menyamar Jadi Pencuci Kaca Mobil untuk Menilang Pengguna HP

Mengemudi memang butuh konsentrasi tinggi. Setidaknya salah satu resiko kecelakaan yang kini dianggap memecah belah konsentrasi pengemudi yaitu bermain telepon genggam atau handphone (HP).

oleh Herdi Muhardi diperbarui 14 Nov 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 07:00 WIB
Kaca jendela mobil luar
Ilustrasi Cara membersihkan kaca jendela mobil luar. (Microfiber Wholesale)

Liputan6.com, Victoria - Mengemudi memang butuh konsentrasi tinggi. Setidaknya salah satu risiko kecelakaan yang kini dianggap memecah belah konsentrasi pengemudi yaitu bermain telepon genggam atau handphone (HP).

Tak hanya di Indonesia, ancaman serius berkendara sembari bermain HP juga terjadi di sejumlah kota besar di penjuru dunia. Tak terkecuali di Victoria, Australia.

Hanya saja, di negeri kangguru ini ada cara unik untuk mengatasi pengemudi bandel. Ya, satuan polisi Victoria merazia pengemudi yang bermain HP dengan berpura-pura sebagai pembersih kaca mobil. Salah satu daerah yang ditempati polisi yaitu persimpangan di Nunawading, Melbourne. Demikian dilansir nzherald.co.nz

Aksi polisi yang menyamar ini juga sempat tertangkap kamera pengemudi mobil dan membagikannya ke akun media sosial Facebook dan menjadi viral.

"Ini luar biasa. Polisi yang menyamar, berpura-pura menjadi pencuci kaca depan dan menangkap orang-orang di lampu merah," tulisnya.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Razia polisi dalam meminimalisir kecelakaan akibat penggunaan HP ini memang dianggap menjadi ancaman serius. Bahkan kepolisian Victoria sempat memberikan pernyataan bahwa mereka akan melakukan pengamatan rahasia, terhadap para driver yang bandel karena menggunakan HP saat mengemudi.

Biasanya, polisi yang menyamar akan mendekat dan memberikan kode kepada rekan lainnya. Setelah itu, polisi berserama akan melakukan penilangan sesuai dengan petunjuk rekannya yang mengintai.

Di Australia sendiri, pengemudi yang menggunakan telepon genggam dapat dikenakan sanksi sebesar US$ 484. Sedangkan petugas yang menyamar tidak diketahui jumlahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya