Lima Cara Mudah Membedakan Oli Asli dan Palsu

Saat ini terdapat cukup banyak suku cadang palsu beredar di pasaran, salah satunya oli. Hal ini tentu membuat pemilik kendaraan bingung karena tak mampu membedakannya.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 25 Apr 2019, 09:03 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 09:03 WIB
5 Momen Spesial Bisa Terwujud Kalau Kamu Pintar Ganti Oli Motor
Disadari atau tidak ganti oli teratur ternyata banyak lho manfaatnya salah satunya bisa berpeluang hasilkan uang jutaan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini terdapat cukup banyak suku cadang palsu beredar di pasaran, salah satunya oli. Hal ini tentu membuat pemilik kendaraan bingung karena tak mampu membedakannya.

Bahkan pemilik kendaraan yang datang ke bengkel biasanya tidak memegang oli secara langsung. Kebanyakan dari mereka memilih menunggu sambil melihat montir sedang melakukan pekerjaannya.

Karena itu, pemilik kendaraan harus jeli saat memilih oli yang hendak digunakan untuk motor kesayangan. Lalu Bagaimana cara membedakan oli asli dengan yang palsu?

berikut ulasannya seperti dikutip dari Wahana Honda, Kamis (25/4/2019):

1. Label

Kebanyakan dari pemalsu produk akan berusaha menekan biaya produksi. Oleh karena itu label kemasan dari produk palsu akan terlihat berbeda (biasanya lebih jelek) dibandingkan produk asli.

Untuk memastikan, pemilik harus mengetahui bagaimana packaging botol oli. Biasanya kemasan dari oli palsu akan menggunakan sticker bontax standar untuk melabeli kemasannya.

Hal ini berbeda dengan produk asli yang menggunakan sticker berbahan dasar vinyl yang lebih kuat.

Selanjutnya

2. Kemasan Botol

Mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari kemasan botol. Tak botol oli bekas akan digunakan kembali. Jika kondisi botol oli kusam dan jelek, bisa jadi itu salah satu dari oli palsu. Botol dari oli yang asli pasti tampak lebih mulus.

3. Nomor Identifikasi Pada Kemasan

Biasanya terdapat nomor ID di tutup botol dan kemasan dari oli mesin. Untuk mengeceknya, pemilik kendaraan bisa mencocokan keduanya. Jika tak ditemukan nomor yang sama di keduanya, bisa jadi oli itu palsu.

4. Tutup Oli

Setiap produsen dari oli motor sudah punya teknologi seal untuk tutup botol kemasan. Sekali tutup botol dibuka, maka rusaklah seal dari tutup tersebut. Artinya tutup botol ini hanya bisa digunakan satu kali.

Hal ini tidak pernah bisa ditiru oleh produsen oli palsu. Hal ini tentunya akan mempermudah pemilik kendaraan untuk menilai asli atau tidaknya oli motor.

5. Warna dan Bau

Indikator terakhir dari oli palsu ialah warna dan baunya. Untuk warnanya memang beragam, karena setiap oli memiliki teknologi. Yang jelas oli yang baru akan terlihat bening dan tak berbau.

Sebaliknya, oli palsu akan terlihat sedikit lebih keruh dan berbau karena oli palsu biasanya dioplos dengan berbagai macam zat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya