Liputan6.com, Jakarta - Momentum bulan Ramadan dimanfaatkan dengan baik oleh penggemar roda dua di Yogyakarta untuk kembali menggelar Buko Cakil 2019. Kegiatan yang sudah berlangsung tiga kali ini, merupakan ajang tahunan yang mempertemukan seluruh komunitas roda dua di Yogyakarta.
"Kegiatan ini adalah wujud semangat kebersamaan, serta mengajak masyarakat motoris untuk peduli sesama," ungkap Yayak dari Queen Lekha Choppers, yang juga salah satu inisiator Buko Cakil, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (31/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Buko Cakil selalu menerapkan prinsip berkendara dengan sopan dijalan, tanpa harus arogan dan tetap menghormati pengguna jalan lainnya.
Selain itu, juga selalu menunjukan berbudaya dalam berlalu lintas sekaligus menjunjung tinggi nilai kearifan lokal, dan menghargai budaya sosial bermasyarakat yang sangat erat dengan citra Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan ruang guyub penggemar roda dua Jogja, dengan berbagai kegiatan positif di antaranya, city riding, talkshow, sedekah takjil , Pengajian dan tentunya donasi bagi saudara kita yang membutuhkan," tambah Yayak.
Tahun ini, PT. Pegadaian (Persero) terus meningkatkan peran aktifnya dalam merangkul kalangan anak muda dengan mengambil bagian pada ajang ini.
Pada kegiatan yang bertajuk Buko Cakil Berbagi Takjil ini, Pegadaian memperkenalkan The Gade Coffe and Gold, sebuah gerai kopi yang diluncurkan sebagai tempat ngopi sekaligus literasi produk-produk Pegadaian.
City riding
Sebagai informasi, kegiatan yang diselenggarakan Kamis 30 Mei 2019 ini, diikuti oleh 1.000 pengendara motor dari 55 komunitas pecinta roda dua Yogyakarta.
Bertolak dari Jalan Ipda Tut Harsono, Timoho, peserta berkendara menuju lokasi finish di Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta , Jalan Pangeran Diponegoro No.87, dengan rute Jalan Ipda Tut Harsono, Sultan Agung, Janti, Laksda Adi Sucipto, Urip Sumoharjo, Jendral Sudirman, Tugu Jogja.
Dalam agenda acara itu, peserta bakal ngabuburit dan membagikan sedekah takjil kepada masyarakat umum.
Dalam kesempatan yang sama, diserahkan donasi untuk penyandang disabilitas yang diwakili oleh Sri Lestari, Pegiat Roda Dua yang konsisten menebar inspirasi dengan berkendara berkeliling berbagi wilayah di Indonesia dan memperjuangkan hak penyandang disabilitas.
Advertisement