Garansi 3 Tahun, Berapa Harga Baterai Motor Listrik Gesits?

Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits resmi meluncur pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Berstatus off the road, harga yang ditawarkan untuk satu unit motor mencapai Rp 24,95 juta.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Sep 2019, 11:02 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 11:02 WIB
Baterai motor Gesits
Swapping baterai atau tukar baterai khusus sepeda motor listrik hadir sudah hadir di Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina (Persero) Tbk di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits resmi meluncur pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Berstatus off the road, harga yang ditawarkan untuk satu unit motor mencapai Rp24,95 juta.

Salah satu komponen yang menjadi sorotan karena memiliki harga yang mahal ialah baterai. Meski Gesits memberikan garansi hingga 3 tahun, berapa harga baterai apabila konsumen harus menggantinya?

Menanggapi hal tersebut, Harun Sjech, CEO Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku harga untuk satu buah baterai saat ini lebih dari Rp5 juta.

"Harga itu Rp5 jutaan. Hanya saja baterai itu kan cenderung turun, mungkin 3 tahun lagi harganya enggak sampai segitu," kata Harun di Monas, Jakarta.

Agar tak terlalu memberatkan konsumen, Harun menegaskan pembelian baterai Gesits menggunakan sistem tukar tambah.

"Garansi 3 tahun. Nanti akan tukar tambah, jadi baterai lama tukar yang baru karena baterai itu setelah 3 tahun enggak total mati, jadi masih bisa dipakai. Hanya saja setelah 3 tahun jaraknya menjadi lebih pendek dan konsumen bisa melakukan tukar tambah," ujar Harun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Swap Baterai

Sebelumnya, Gesits mengaku siap melakukan sistem swap baterai untuk memudahkan konsumen yang tak memiliki waktu untuk melakukan pengisian daya.

Namun, hal itu nampaknya masih menjadi wacana karena Harun mengaku untuk melakukan sistem itu membutuhkan investasi cukup besar dan penyediaan baterai lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan yang beredar.

"Memang sementara sistem swap itu tetap masih dalam target kita. Saat ini kita jual masih dengan baterai, karena swap itu butuh investasi yang jauh lebih besar. Tapi sebenarnya motor kita ini sudah didesain swap ready jadi baterainya bisa diganti," tutur Harun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya