Pabrik Gesits di Bali Hanya untuk Perakitan

Produsen sepeda motor listrik nasional, PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku pembangunan pabrik di wilayah Bali ditujukan untuk perakitan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Sep 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2019, 13:02 WIB
Motor listrik Gesits siap meluncur di IIMS 2019
Motor listrik Gesits siap meluncur di IIMS 2019

Liputan6.com, Jakarta - Produsen sepeda motor listrik nasional, PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku pembangunan pabrik di wilayah Bali ditujukan untuk perakitan.

"Assembling, belum tahu tapi untuk wilayahnya di mana, tapi pernah dibicarakan itu di Jembrana. Tapi memang wacana seperti itu enggak bisa instan langsung, jadi perlu waktu," kata Harun Sjech, CEO PT GTI di Monas, Jakarta.

Pemerintah Bali mengaku tak ingin wilayahnya hanya menjadi pasar kendaraan ramah lingkungan, namun juga memiliki industri.

"Pemerintah Bali ingin wilayahnya lebih sehat dan ramah lingkungan, sehingga mengubah transportasi menjadi lebih ramah lingkungan. Tapi pemerintah Bali enggak mau menjadi market saja, tapi memiliki industri dengan skala yang lebih kecil," ujar Harun.

Saat disinggung kapan perakitan di Bali bisa dilakukan, Harun menjelaskan tahun 2020 atau 2021 Gesits sudah memiliki pabrik di Pulau Dewata tersebut.

"Enggak lama lah, kalau bikin assembling, 2020 atau 2021 bisa. Belum detail, tapi cukup luas tempatnya. Memang sama Perusda Bali," tutur Harun.

Untuk pabrik Gesits secara nasional, Harun menegaskan wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat tetap dalam rencana. Nantinya pabrik ini akan menjadi pusat pembuatan komponen motor buatan anak bangsa tersebut.

"Cileungsi tetap, tapi tempat-tempat lain akan dibikin assembling atau CKD lokal," tutur Harun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemda Bali Paling Serius

Sebelumnya, Direktur Operasional PT Wijaya Karya Industri Manufaktur Ahmad Arief menyampaikan, jika tak ada aral melintang, perusahaannya bakal membuka pabrik motor listrik Gesits di Bali. Ada dua lokasi yang tengah direncanakan, yakni di Jimbaran Kabupaten Badung dan di Kabupaten Jembrana.

"Saat ini masih proses FS (Feasibility Study). Masih ditinjau dari keseluruhan aspek. Lokasinya kalau tidak di Jimbaran ya di Jembrana, di lahan milik Perusda," kata Arief.

Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Sebab menurutnya, sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang dianggap paling serius mendukung program motor listrik Gesits tersebut.

"Target kita awalnya adalah Jakarta. Tapi ketertarikan Pemprov Bali lebih antusias untuk membuat Bali lebih ramah lingkungan. Sehingga terjadi pembicaraan bagaimana kami bisa cepat ekspansi di Bali," tutur Arief.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya