Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik digadang-gadang akan menjadi kendaraan masa depan yang dapat mengatasi solusi terkait polusi. Namun, transisi dari mobil dengan mesin pembakaran menuju mobil listrik bukanlah hal yang mudah.
Konsumen masih mempertimbangkan beragam aspek untuk membeli mobil listrik, salah satunya daya tahan dan biaya penggantian baterai.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Carbuzz, mayoritas pabrikan memberi garansi baterai kendaraan listrik selama delapan tahun atau 160.934 kilometer. Durasi tersebut termasuk waktu yang lama untuk garansi komponen mobil.
Namun, Toyota nampaknya ingin memberi kenyamanan lebih kepada konsumennya. Pabrikan raksasa asal Jepang tersebut baru saja mengumumkan penambahan garansi untuk baterai hybrid hingga 10 tahun sejak penggunaan pertama atau 241.401 kilometer.
Hal ini membuat baterai hybrid Toyota memiliki garansi paling lama dibanding pesaing-pesaingnya. Garansi ini akan mencakup beragam seri 2020 Toyota hybrid, plug-in hybrid, dan fuel cell yang terdiri dari tujuh model hybrid dan model Mirai fuel cell.
Sementara, komponen selain baterai tetap akan memiliki garansi normal yaitu selama delapan tahun atau 160.934 kilometer.
Â
Durasi Garansi
Biasanya, mobil dengan mesin pembakaran hanya memiliki garansi tiga tahun/ 57.936 kilometer atau lima tahun/ 96.560 kilometer.
"Toyota pertama kali memperkenalkan kendaraan hybrid 20 tahun lalu, namun orang-orang masuh ragu untuk memiliki kendaraan hybrid," ucap Heather Updegraff selaku General Manager Vehicle Marketing and Communications Toyota.
"Tujuan kami meminimalkan rasa ragu tersebut dan perpanjangan garansi untuk baterai hybrid menjadi cara kami memimpin industri dan menempatkan kepentingan konsumen di urutan teratas," pungkasnya.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement