Mengalami Krisis, Nissan Akan Hapus Merek Datsun?

Nissan Motor Co Ltd dikabarkan siap melepas merek Datsun, menyuntik mati produk yang tidak menguntungkan dan menutup sejumlah jalur perakitan di seluruh dunia

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 25 Okt 2019, 13:01 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 13:01 WIB
Inilah Varian Tertinggi Datsun Go+ Panca
Datsun resmi memperkenalkan varian tertinggi dari produk LCGC yang diberi nama Go+ Panca T-Style.

Liputan6.com, Jakarta - Nissan Motor Co Ltd dikabarkan siap melepas merek Datsun, menyuntik mati produk yang tidak menguntungkan dan menutup sejumlah jalur perakitan di seluruh dunia.

Seperti dilansir Reuter, Jumat (25/10/2019), upaya yang dilakukan Nissan secara internal merupakan rencana pemulihan kinerja. Langkah-langkah tersebut merupakan strategi dan terobosan baru untuk mengejar target penjualan kendaraan di Amerika Serikat dan negara lainnya.

Berbagai upaya dilakukan perusahaan otomotif asal Jepang tersebut untuk membangun kembali citra yang baik setelah mengalami krisis karena Carlos Ghosn ditangkap terkait pelanggaran keuangan. Skandal ini juga merusak aliansi dengan Renault dan membuat Nissan terpuruk karena laba operasi saat ini menjadi yang terendah selama 11 tahun.

Selain itu, Nissan juga dikabarkan akan menyuntik mati salah satu pikap andalannya.  Penutupan pabrik kemungkinan besar akan terjadi di beberapa negara berkembang yang saat ini digunakan untuk memproduksi Datsun.

"Kita perlu memetakan pemulihan," kata salah satu sumber Nissan yang enggan disebutkan namanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ganti Strategi

Sumber lainnya mengatakan, semua pasar dengan pabrik, kecuali Cina sedang diamati untuk adanya pengurangan kapasitas produksi.  Sumber itu juga mengatakan, tidak ada rencana menutup seluruh pabrik di negara mana pun.

Menjadi salah satu pasar terbesar Nissan, Amerika Serikat, rencana akan memiliki upaya baru dengan menjual kendaraan kepada perusahaan mobil sewaan dan operator armada secara fleet dengan diskon besar. Meski demikian, upaya tersebut dinilai akan menghancurkan profitabilitas dan merusak citra merek Nissan.

"Kami sedang berusaha untuk membersihkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Salah satunya menawarkan mobil kepada perusahaan," ujar sumber kedua.

 


Nissan Menolak Berkomentar

Langkah baru mengikuti rencana untuk memberhentikan 12.500 karyawan secara global pada awal 2023. Hal itu menjadi sinyal Nissan akan mengurangi kapasitas produksi. 

Secara keseluruhan, rencana tersebut akan membuat Nissan lebih fokus pada pasar Amerika Serikat dan Cina.

Merek Datsun dihidupkan kembali di negara berkembang setelah dihapuskan pada tahun 1980-an. Model ini diproduksi di Indonesia, India, dan Rusia.

Sumber yang sama mengatakan, masalah muncul pada tahun 2014 di Indonesia, India, Rusia dan Afrika Selatan. Di Indonesia, misalnya, setelah penjualan awal yang sangat baik, Datsun secara bertahap segera memakan penjualan Nissan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya