Liputan6.com, Jakarta - Honda HR-V sepertinya akan mendapatkan lawan baru di Indonesia. Menurut sumber Oto.com, merek MG akan masuk ke Indonesia tahun depan di bawah bendera SAIC Motor.
Kompak SUV macam MG ZS, diprediksi kuat muncul duluan. Dikenalkan sekitar kuartal pertama 2020. Posisinya linear dengan kendaraan populer seperti Honda HR-V, Toyota Rush, Chevrolet Trax dan Terios.
Advertisement
Baca Juga
ZS sebetulnya sudah facelift dan dikenalkan pada Chengdu Motor Show 2019. Secara fisik mirip dengan model lawas. Tapi jantung pacu beda, pakai mesin bensin 1,3 liter turbo, bertransmisi otomatis 6-speed. Lalu dibekali L2 autopilot driving assistance system. Berasumsi, seandainya jadi masuk dan unit impor dari MG Thailand, maka bukan itu dulu yang disodorkan. Tapi model lama yang masih pakai mesin 1,5 liter Naturally Aspirated. Alasannya, supaya harga jual tak terlampau mahal. Mari berkenalan lebih dekat.
Engine ZS
Di bawah bonet ZS lama, tertanam mesin bensin 1,5 liter non-turbo. Torsi maksimal yang dilecutkan 150 Nm dan daya tertinggi 120 PS. Tipe ZS Luxury memiliki output mirip Honda HR-V yang mengeluarkan 118 Tk dan 145 Nm. Dan kemungkinan besar di sini, ZS pakai transmisi otomatis enam percepatan. Bisa berganti mode manual dengan memindah tuas ke kanan bawah.
Desain Eksterior
MG ZS memiliki panjang 4.314 mm, lebar 1.809 mm, tinggi 1.611 mm dan jarak sumbu roda 2,585 mm. Diakui tampilannya premium. Dari depan terlihat seperti Mazda, lantaran kisi-kisi jaring dibingkai kromium. Dari samping lekukan tampak mirip VW Tiguan dan septintas dari belakang lampu terlihat identik dengan BMW. Yang pasti, sorotan matanya pakai LED, dipertajam dengan garis DRL (lampu siang hari).
Kabin
Begitu Anda masuk kabin, sungguh terasa bak mobil Eropa. Material kulit sintesis membalut lima jok, setir dan door trim. Bahannya kokoh dan tak terlihat murahan. Lalu ada tombol start/stop di sebelah kiri setir, layar MID semidigital, bentuk ventilasi AC bulat, seperti di Mercedes-Benz. Hebatnya ZS dilengkpi panoramic sunroof yang tak dimiliki rival.
Untuk mendendangkan lagu, tersedia sistem infotainment Apple CarPlay layar sentuh 8 inci. Peranti audionya pakai Yamaha 3D Sound field, yang bisa memanjakan telinga dengan detail rentang suara. Di luar negeri ia dibekali sistem i-Smart. Fitur perintah suara seperti Anda jumpai di Wuling Almaz. Jadi nilai tambah, kalau mereka membenamkan itu.
Fitur Keamanan
Untuk pasar global, tersisip enam kantung udara, sistem rem ABS plus electronic brake force distribution, Emergency Brake Assist (EBA), Electronic Stability Program (ESP) dan Active Cornering Brake Control (CBC). Ada pula perlindungan side impact absorbent door padding (depan), pretension and load-limiting front seat belts, seatbelt warning indicator lights, rear seat all with 3-point seatbelt, serta Hill launch assist.
Pabrikan MG juga mendesain keamanan bagi anak-anak seperti rear seat child restraint anchorage points, automatic door unlocking in accident. Jika semua peranti itu tidak disunat, maka kelengkapannya sungguh menakjubkan. Menurut informasi yang didapat, harganya tak bakal lebih mahal dari HR-V. SUV bikinan Honda ini banderol termahalnya Rp 342 juta OTR Jakarta. Berarti angka bagi ZS bisa di bawah itu.
Advertisement
Market
SAIC secara global memegang kendali atas MG dan SGMW (Wuling Indonesia). Dan mitra aliansi mereka, General Motors (Chevrolet) undur diri pada Maret 2020. Entah disengaja atau tidak, “anak baru” seakan menjadi subtitusi, usai GM hengkang. Celah market itu yang mungkin bisa digarap. Melihat segmentasi produk, ZS cocok bagi kaum urban yang suka mobil kompak. Juga bagi kawula muda yang ingin mobil premium, penuh gaya, tapi harga ramah kantong. Rasanya masih oke, bila ZS menggantikan pasar Chevrolet Trax.
Dalam tiga tahun terakhir, produk global MG telah melampaui 36 negara di empat benua. Penjualan MG di dunia melampaui 600.000 unit. Dan seri MG ZS ialah salah satu model dengan penjualan terpanas. Ia tersalurkan sebanyak 250.000 kendaraan di seluruh dunia, juga peringkat ketiga di Cina. Jadi, logis bila MG hendak penetrasi pasar Indonesia dengan ZS lebih dulu.
Sumber: Oto.com