Liputan6.com, Jakarta - Arka menggenggam tangan Alika erat-erat, menampakkan rasa cemas yang mendalam. Dia merasa sangat bersyukur kepada Allah karena Alika masih dilindungi. Ketika melihat Alika pingsan dan tubuhnya begitu dingin, Arka merasa seakan-akan jiwanya hampir terlepas. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Alika; mungkin dia akan merasa seolah ikut mati.
Jangan bicara seperti itu, ujar Alika sambil menaruh jarinya di bibir Arka, meminta agar Arka tidak berbicara sembarangan, terutama tentang kematian.
Baca Juga
Arka terus mendesak Alika untuk berjanji agar selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dengan baik. Akhirnya, Alika mengangguk setuju, dan meminta maaf karena telah membuat Arka khawatir. Dokter yang merawat mereka tersenyum melihat kemesraan pasangan ini, menyadari betapa beruntungnya Alika dicintai suaminya dengan begitu mendalam.
Advertisement
Di tempat lain, Sandi membawa Aline ke lokasi yang lebih tersembunyi dan menanyakan alasan kedatangannya. Sandi merasa sudah memenuhi semua permintaan Aline, tetapi Aline terus menerornya. Aline menjelaskan bahwa dia datang karena tidak bisa menghubungi Sandi. Dia mengancam akan menyebarkan foto pernikahan mereka kepada Risa. Pada saat yang sama, Risa muncul di tempat tersebut.