Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi memberikan penyegaran pada Outlander. Model terbaru dari generasi ketiga Mitsubishi Outlander ini rencananya akan diperkenalkan pada pertengahan tahun ini.
Info baik ini langsung diucap CEO Mitsubishi Eropa, Bernard Loire. "Pada pertengahan 2020, kami segera memiliki pengganti Outlander yang dipasarkan saat ini. Unit pakai platform dari aliansi (Renault-Nissan-Mitsubishi). Juga ada SUV kecil datang pada saat yang sama," ujar dia kepada situs Autonews Europe.
Advertisement
Baca Juga
Namun sayang, Bos Mitsubishi Eropa tidak memberi perincian spesifikasi. Tetapi Loire mengatakan, kedua model ditawarkan dengan powertrain plug-in hybrid. Entah mau diposisikan dalam rentang yang mana, secara global. Mengingat perusahaan sudah meniagakan Eclipse Cross, seperti halnya di Indonesia.
Outlander terbaru sebetulnya bukan barang mengejutkan. Ia sempat tertangkap kamera September 2019. Namun, beberapa elemen desain disembunyikan dengan balutan stiker kamuflase.
Susah untuk melihat lekukan asli. Namun Kolesa, tukang rendering mobil berusaha membuka selubung itu lewat gambar terkaan, yang tampak seperti model produksi massal.
Generasi lanjutan, diprediksi memberikan proporsi yang mirip dengan model saat ini. Ia punya desain lampu terpisah. Menggabungkan LED tipis dan lampu siang hari (DRL) bersama dengan grille Dynamic Shield yang besar. Gambar terkaan seperti meminjam wajah Mitsubishi Triton.
Lalu Outlander memiliki desain pilar belakang melayang. Sebuah pola yang bisa Anda lihat juga pada Xpander. Sementara di belakang, lampu dibentuk ulang, menipis dan menghiasi sudut-sudut melengkung. Tak ketinggalan, sepasang reflektor jua dibubuhkan.
Mesin
Tepat seperti dibilang Loire, MMC menanam baterai berkapasitas besar di bawah pelat bodi kendaraan. Dengan konfigurasi macam itu, membuat ruang kabin tetap luas dan memungkinkan kenyamanan di semua baris. Yang pasti, Mitsubishi ingin membuat penumpang kerasan menikmati perjalanan yang asyik.
Namun detail powertrain masih belum diketahui. Ada kemungkinan besar tersuguh varian plug-in hybrid. Pasalnya, Engelberg Tourer Concept menggunakan daya pacu 2,4 liter empat silinder dan dua motor listrik.
Dari hasil ramuan itu, mobil memiliki daya jelajah (EV Mode) lebih dari 70 km dalam siklus WLTP. Sementara dengan baterai dan tangki bahan bakar yang terisi penuh, ia memiliki jangkauan jelajah lebih dari 700 km.
Engelberg menggunakan sistem Twin Motor MMC, yang diklaim memberi output tinggi telah disempurnakan. Teknologi itu mengadopsi dari yang ada pada seri Lancer Evolution.
Tersisip Active Yaw Control (AYC) untuk menyesuaikan torsi antarroda depan. Komponen ini digunakan bersama dengan sistem kendali All-Wheel Control.
Sumber: Oto.com
Advertisement