Liputan6.com, Jakarta - Astra International Peugeot sebagai agen pemegang merek (APM) Peugeot di Indonesia, mengandalkan dua model untuk menggenjot penjualan, yaitu 3008 dan 5008. Dua mobil tersebut, hadir tidak hanya bermodal tampilan yang gaya, tapi juga didukung fitur dan teknologi terkini seperti sensor automatic wiping (SAW).
Fitur SAW pada Peugeot, merupakan komponen pendukung kala turun hujan. Fungsinya, untuk mengaktifkan tuas wiper secara otomatis, terutama di saat mobil terkena terpaan air hujan. Alhasil fitur SAW akan berfungsi jika saklar wiper di tuas sebelah kiri kemudi sudah di posisi auto.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk sensor automatic wiping, pengemudi cukup mengatur posisi saklar pada tuas sebelah kanan di balik setir. Pastikan posisinya sudah di auto saat mesin mobil dinyalakan," terang Samsudin, Aftersales Support PT Astra International – Peugeot, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.
Bila sudah mengaktifkan fungsi SAW, maka pengemudi tidak perlu lagi mengatur kecepatan wiper, meskipun curah hujan semakin deras.
Pasalnya, dengan fitur SAW ini, kecepatan wiper sudah disesuaikan dengan curah hujan yang turun, juga kecepatan kendaraan saat melaju di bawah rintikan hujan sehingga jarak padang ke depan tetap sempurna.
Namun perlu diingat, fitur ini juga harus dirawat. Pasalnya, jika SAW sudah tidak bekerja dengan sempurna, maka jarak pandang jadi tidak jelas karena masihada air hujan di kaca depan meskipun sudah diseka wiper. Dan jika terus diabaikan, efek buruknya karet wiper akan menggores kaca depan mobil.
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pastikan selalu ganti karet wiper setelah mobil menempuh jarak 20 ribu km atau dua tahun berjalan idealnya. Aturan ini biasanya dipakai buat mobil yang sering parkir di area indoor, seperti garasi. Tapi kalau jarang otomatis waktunya dimajukan," tegas Samsudin.
Waktu penggantian wiper
Jika tidak ingin waktu penggantian karet wiper lebih cepat, gantung wiper sedikit ke atas saat mobil parkir di area terbuka.
Hal itu guna menghindari karet wiper kontak langsung dengan kaca mobil yang sering kena panas dan hujan. Sebab jika sering melekat di kaca, biasanya karet wiper gampang getas hingga muncul retak-retak di permukaannya.
Selain itu, solusi lainnya adalah biasakan mengisi air penyemprot wiper pada wadahnyadengan air bening dan tidak berbau. Karena jika air terlihat keruh, risikonya pompa akan mampet dan aliran selang hingga melukai kaca mobil.
"Ini berlaku untuk wiper di kaca depan dan belakang. Dan jika ada konsumen yang ingin gunakan air wiper produk aftermarket, disarankan pilih produk air wiper yang tidak mudah meninggalkan kerak atau korosi di kaca," pungkasnya.
Advertisement