Macet-macetan Setiap Hari, Oli Kendaraan Harus Sering Ganti?

Sebagai pedoman, dalam aturan pabrikan, diharuskan mengganti oli setiap 4.000 km sampai 5.000 km

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Mei 2020, 07:07 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 07:07 WIB
Ada Gratis Servis dan Ganti Oli Saat Hari Buruh
Montir menservis dan ganti oli motor milik buruh secara gratis di Lapangan Ahmad Yani, Tangerang, banten (1/5). Lebih 500 sepeda motor medapatkan servis dan ganti oli secara gratis oleh Serikat Pekerja Seleruh Indonesia. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Oli memiliki fungsi penting bagi sistem kerja kendaraan, baik motor ataupun mobil. Selain sebagai pelumas untuk mesin, oli juga berperan untuk mendinginkan dan meredam panas yang dihasilkan oleh dapur pacu.

Melihat fungsinya yang sangat penting, pemilik kendaraan harus rajin melakukan penggantian oli. Namun, salah satu yang menjadi masalah dari pergantian oli mesin, apakah dilihat dari waktu atau jarak penggunaan.

Sebagai pedoman, dalam aturan pabrikan, diharuskan mengganti oli setiap 4.000 km sampai 5.000 km.

Dilansir laman Federal Oil, patokan jarak tersebut tentu saja tidak baku, bisa lebih cepat lantaran terpengaruh dengan kondisi lalu lintas.

Sebagai contoh, jika di Jakarta atau kota besar yang biasanya didominasi kemacetan, maka mesin dalam kondisi seperti ini akan bekerja lebih berat karena harus melakukan stop and go setiap saat. Padahal kerja paling berat pelumas, adalah saat memulai gerakan dari kondisi diam.

Beda hal dengan jalan yang sepi atau kota kecil yang bisa dicapai dalam kurun waktu yang lebih cepat. Mesin pun tidak akan bekerja seberat dalam kondisi lalu lintas macet.

Maka dari itu bagi pemilik kendaraan yang tinggal di kota besar atau lokasi dengan lalu lintas macet, sebaiknya melakukan pergantian oli lebih cepat atau lebih pendek dari rekomendasi pabrikan.

Ini Cara Membedakan Oli Mesin Motor Transmisi Manual dengan Matik

Saat ini terdapat dua jenis motor yang banyak beredar di Indonesia, yakni transmisi otomatis atau matik dan manual. Harus mendapat perawatan secara rutin, salah satu hal yang wajib diperhatikan ialah mengganti oli kendaraan.

Meski skuter matik tak memiliki masalah saat harus menggunakan oli motor manual, namun tidak sebaliknya. Masalah bisa terjadi apabila oli skutik apabila digunakan untuk motor manual, salah satunya selip kopling.

Cara Bedakan Oli

Lalu bagaimana cara membedakan oli matik dan manual? Seperti dilansir Suzuki Indonesia, ada beberapa cara mudah mengetahui oli yang khusus motor matik dan manual agar tak tertukar.

Cara paling mudah untuk membedakan oli motor matik dan manual adalah melihat kode Jaso atau Japanese Automotive Standards Association.

Untuk oli motor matik biasanya akan mendapat kode JASO MB yang menunjukan kandungan Molibdenum di dalam oli tersebut. kandungan ini berguna untuk menambahkan tingkat pelumasan pada mesin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya