Terimbas Pandemi Corona Covid-19, Penjual Mobil Bekas Merana

Pandemi Corona Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi pedagang mobil bekas selama Ramadhan tahun ini. Penjualan mereka turun drastis bila dibandingkan dengan tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 20:02 WIB
20150701-Permintaan Mobil Bekas Masih Lesu Jelang Lebaran-Depok 5
Aktivitas jual beli mobil di showroom penjualan mobil bekas di kawasan Depok, Rabu (1/7/2015). Menjelang Lebaran, tingkat penjualan mobil bekas hanya meningkat sekitar 10-15%. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi pedagang mobil bekas selama Ramadhan tahun ini. Penjualan mereka turun drastis bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Seperti diketahui, musim mudik Lebaran selalu menjadi momen "panen raya" bagi para pedagang mobil bekas. Pasalnya, sebagian besar masyarakat membutuhkan kendaraan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. 

Namun pada Ramadan tahun ini, mereka paceklik. Hendrawan, salah seorang pedagang mobil bekas di sekitaran Jakarta Pusat mengaku bahwa penjualannya turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Penurunan ini sudah diprediksi sejak perekonomian sebagian besar masyarakat terpukul akibat COVID-19. Keuangan mereka yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu faktor penting," terang Hendrawan saat dihubungi redaksi Otosia.

"Kunjungan ke showroom berkurang drastis. Kami juga pasang di beberapa platform jual beli mobil bekas online, dan peminatnya turun, bahkan yang online hampir 50 persen selama Ramadhan 2020 kemarin," tambahnya.

 

Jauh Dibanding Tahun Lalu

Ia pun menjelaskan bahwa kondisi ini jauh berbeda dengan Ramadan 2019. Tahun lalu, penjualannya, baik secara online maupun kunjungan ke dealer, justru relatif stabil, bahkan mengalami peningkatan mendekati mudik Idul Fitri.

"Dengan situasi yang belum kondusif, kemungkinan kondisi seperti ini tampaknya masih akan terus berlanjut di semester kedua 2020,"

"Ketatnya lembaga pembiayaan juga menjadi salah satu faktor dari turunnya penjualan selama pandemi COVID-19," tutupnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya