Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Hayabusa memang telah disuntik mati. Namun kabarnya, Suzuki berniat untuk menghidupkan kembali Hayabusa dengan sosok yang lebih modern. Konon, generasi terbaru Hayabusa ini bakal diperkenalkan tahun depan.
"Insinyur kami terus mengembangkan model baru Suzuki dan menarik yang akan diperkenalkan dalam beberapa tahun mendatang. Secara pribadi, sebagai seseorang yang telah menempuh ribuan mil dengan Hayabusa selama bertahun-tahun, saya juga berusaha untuk yang baru," kata Paul de Lusignan selaku General Manager Suzuki SB dari kutipan Bikedekho.
Dugaan lantas diperkuat setelah muncul beberapa gambar paten yang diyakini merepresentasikan Suzuki Hayabusa. Diisukan, pada kelahirannya nanti dia bakal menggendong mesin lebih besar.
Advertisement
Baca Juga
Bukan lagi 1.340 cc, melainkan menjadi 1.440 cc. Ada dugaan jantung mekanik empat silindernya itu mampu mendongkrak daya Hayabusa hingga 200 Ps atau 197 Hp. Tak cuma itu, emisi gas buang sebelumnya (Euro 4) pun, meningkat jadi Euro 5.
Modernitas disebutkan juga bakal mengalir pada tubuh Hayabusa terbaru. Misalnya saja teknologi Throttle by Wire hingga sistem cornering ABS. Hal baru lain ternyata juga berasal pada area sasis dan swing arm.
Dikatakan oleh Bikedekho, ada probabilitas kedua item bakal menggunakan material aluminium. Pastilah ditujukan sebagai salah satu langkah mengoptimalisasi bobot tubuh serta pengendalian Hayabusa ke depan.
Pun mengenai tampilan. Bahasa desain Suzuki Hayabusa nan ikonis, kabarnya masih dipertahankan. Ya, tak ubahnya kala Suzuki merilis generasi anyar Suzuki Katana.
Ciri khas pada Katana lama, nyatanya tetap tersirat di Katana baru itu bukan? Terutama pada bagian muka. Dan, semestinya pula evolusi tersebut dilakoni mereka pada Hayabusa nanti.
Â
Aerodinamika Baru
Beberapa prediksi mengatakan, kebaruan yang mungkin ditekankan merujuk pada unsur aerodinamikanya. Maklum, dengan mesin lebih besar, Hayabusa terbaru pasti mengeluarkan tenaga dan torsi lebih besar pula.
Logis jika Suzuki memberi perhatian lebih terhadap sektor ini. Sayang, kabar mengenai kehadiran new Hayabusa ini masih menjadi rahasia.
Beberapa media menyebut sang produk bakal muncul tahun ini. Walau tak sedikit pula yang menduga momentum itu terjadi pada 2021 mendatang.
Nama Hayabusa sendiri diambil dari bahasa Jepang yang diartikan sejenis burung elang. Lahir pada 1999, kali itu dia dilabeli motor produksi massal terkencang di dunia, lantaran mesin pertama berkapasitas 1.299 cc-nya, mampu mengalahkan capaian Honda CBR1100XX Super Blackbird.
Seiring waktu, posisi Hayabusa tak lagi dominan. Terlebih setelah bermunculan para pesaing seperti BMW K1200S, hingga duet Kawasaki ZX-12R dan ZX-14.
Situasi ini lantas memaksa Suzuki memperbaharui kubikasi mesin Hayabusa menjadi 1.340 cc di 2008 silam. Pada generasi kedua ini, performa Hayabusa masih bisa diadu, meski secara regulasi emisi gas buangnya tertinggal, hingga berakhir dengan kata diskontinyu.
Namun keterbelakangan ini rasanya bakal diruntuhkan pabrikan berlambang 'S' dalam waktu yang tidak lama lagi.
Â
Advertisement
Suzuki Hayabusa Bermesin Uap
Karena lama sekali tidak hadir versi barunya, para modifikator pun bergerak membangun Hayabusa yang ada. Chris Wedgewood, pembalap kawakan dari ajang Isle of Man mengembangkan motor Suzuki Hayabusa bermesin uap.
Tak main-main, lontaran tekanan yang dihasilkan mencapai 2.000 psi. Untuk perbandingan, mobil-mobil bensin dengan imbuhan turbo saja, hanya mendapat asupan tambahan sekitar 6-8 psi. jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika ribuan tekanan itu melontar melalui roda.
Tim Chris sudah meyakinkan tak ada malfungsi pada motornya yang membahayakan sang rider. Misalnya saja, peranti elektronik yang superkompleks sudah dirakit untuk menjamin tak ada yang meledak.
Apalagi jika serpihannya sampai melukai sang rider yang ada tepat di atas mesin. Semua uap dialirkan langsung ke roda belakang agar tak mengganggu konsentrasi Chris saat memecah rekor.
Dalam video yang diunggah, unik melihat bagaimana mesin uap pada motor ini bekerja. Suara knalpot tak ubahnya motor biasa. Namun yang beda visualnya.
Ada asap putih mengepul dari tabung knalpot. Lebih unik lagi, asap itu langsung tervaporisasi, ya soalnya itu uap, bukan hasil pembakaran minyak bumi.
Hayabusa sejatinya adalah motor sport. Beda dengan motor sport lainnya, ia tak dirancang untuk mencipta waktu terbaik di sirkuit, namun di lintasan lurus alias drag race.
Kecepatan tertinggi yang dicapainya 312 kpj dan sempat menjadikannya motor tercepat di muka bumi. Namun itu untuk Hayabusa versi mesin 1.300 cc. Motor yang juga dijual di Indonesia dengan banderol Rp 399 juta.
Sumber: Oto.com