Liputan6.com, Jakarta - Hobi bersepeda kini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Berbagai usia, mulai dari anak-anak, anak muda, dan orang tua melakukan gowes atau bersepeda bersama baik pagi, sore, atau malam hari.
Tidak jarang , banyak juga membawa sepeda di mobil untuk gowes di tempat yang jauh dari pusat kota. Tentunya, kegiatan ini membutuhkan kendaraan yang lega untuk bisa mengangkut sepeda kesayangan ke tempat tujuan.
Advertisement
Dijelaskan Rifat Sungkar, Pembalap sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia, banyak cara membawa sepeda dengan mobil, bisa dalam kabin, di belakang mobil, di bagasi atau bahkan di atas mobil.
Namun, Rifat biasanya membawa sepeda di dalam kabin Mitsubishi Xpander atau Mitsubishi Pajero Sport miliknya. Memiliki sepeda jenis road bike yang tergolong besar tetap membuat sepeda dengan mudah masuk ke dalam kabin. "Kalau bawa sepeda di mobil, memang paling enak menggunakan mobil SUV atau MPV. Caranya, ban belakang masuk terlebih dahulu, seandainya sepeda ingin ditidurkan bagian crank harus di bagian atas jangan sampai tertindih oleh frame sepeda itu sendiri," ujar Rifat dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (13/8/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lipat Kursi
Untuk memasukkan sepedanya ke dalam kabin mobil, Rifat hanya perlu melipat bangku baris ketiga dan baris kedua. Setelah itu, sepeda dapat masuk tanpa masalah. Apalagi untuk sepeda lipat, tidak perlu sampai melipat kursi baris kedua.
"Untuk masuk ke dalam kabin Xpander, sepeda road bike dengan posisi berdiri bisa masuk dengan mudah. Kalau di Pajero Sport , bisa juga asal jok sepedanya bisa diatur ketinggiannya, karena atapnya lebih rendah dari Xpander,"beber Rifat.
Â
Advertisement
Bawa di Luar Mobil
Lalu bagaimana jika ingin membawa sepeda di atas mobil atau di belakang?
Menurut Rifat, cara itu masih bisa dilakukan, hanya saja perlu kewaspadaan yang lebih dari sisi pengemudi.
"Bisa-bisa saja bawa sepeda di atas atau di bagian belakang mobil dengan rak khusus sepeda. Tapi jika sepeda di taruh di atas itu agak riskan untuk kondisi jalanan di Indonesia. Karena hambatannya banyak, takut nanti tersangkut pohon atau portal," ungkap Rifat.
Begitu juga ketika membawa sepeda di bagian belakang mobil, Rifat menjelaskan kalau sekarang ini panjang sepeda umumnya lebih panjang dari lebar mobil itu sendiri. Jadi akan lebih susah, karena harus melepas kedua ban sepeda terlebih dulu.