Menelisik Agresivitas BMW G310GS Berparuh Tajam

BMW G310GS bagaimana pun tak akan membuat orang memandang sebelah mata. Bendera pabrikan asal Jerman ini tetap jadi berkibar di mata pecinta otomotif sekalipun bermesin 'kecil'.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2020, 07:10 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 07:10 WIB
BMW G310GS
BMW G310GS sudah menggunakan LED sebagai pengganti bohlam di generasi sebelumnya. (BMW)

Liputan6.com, Jakarta Motor bergaya sport tidak pupus citranya di dunia otomotif. Setiap produsen motor mencoba menarik perhatian pecinta motor, khususnya kaum Adam untuk memilih produk mereka yang semakin atraktif. Tak terkecuali dengan model baru BMW G310GS edisi 2021.

Tak ada perubahan bentuk dari foto teaser yang tersiar sebelumnya. Tampang sangar tetap jadi modal, yang menguatkan citra motor ini yang berada di segmen motor bermesin besar, walau sebenarnya belum termasuk kategori itu.

Desain bukan tanpa pengembangan, mengingat modernitas jua dipancarkan oleh GS terkecil ini. Belum lagi soal penyesuaian lain yang ditujukan untuk kenyamanan berkendara.

Model BMW G310GS kini punya 'paruh' lebih sempit dengan desain panel menajam. Agresif. Sisi modern diterjemahkan lewat penggunaan lampu utama jenis LED, bukan lagi bohlam seperti model pendahulu. Bahkan kini penerangannya terbagi menjadi dua bagian - split atas dan bawah. Masih dari sektor pencahayaan, sinyal belok alias sein dipendarkan oleh lampu dioda, serta bentuk yang lebih minimalis.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

BMW R310GS

BMW R310GS
BMW R310GS kini punya aksen berwarna kuning di area shroud dan inisial GS di tangki, plus emblem “40 Years GS” di bagian atas. (BMW)

Seperti diungkap Motociclismo, baru BMW G310GS saja yang ditampilkan. Padahal, varian satunya yaitu BMW G310R pun pastilah berlaku sama. Layaknya kedapatan di jalan beberapa waktu lalu, ubahan minor pun terasa pada varian itu. Eksploitasi terhadap rangka utama tetap menjadi tema yang tak diubah. Hanya saja cover bodi (shroud) yang mengapit tangki bensin, sekarang lebih mengarah ke depan. Sementara panel samping kini dibuat menjadi menjadi tiga bagian. Sayang, belum ada detil mengenai opsi warna.

Lain halnya BMW R310GS. Terlihat bahwa ia menawarkan impresi anyar. Unit berwarna Cosmic Black One masih tersedia. Cuma pabrikan kini menambah aksen berwarna kuning di area shroud dan inisial GS di tangki. Plus emblem bertuliskan “40 Years GS” di bagian atas. Selain itu, ada pula pilihan warna baru berkombinasi hitam, biru dan merah. Penyajian demikian jelas lebih dinamis, apalagi dengan sasis yang turut dikelir kontras. Persamaan antara G310GS dan G310R hanya terletak pada crankcase. Bagian yang sebelumnya berwarna silver itu kini menjadi hitam. Lalu warna rear grip dan footpeg bracket pada tipe R mengikuti kepunyaan GS.

 

Performa dan Harga

Merujuk pula dari sumber serupa, tak ada sentuhan pada pemasok output. Keduanya masih mengedepankan mesin injeksi satu silinder empat katup, berpendingin cairan dengan kubikasi 313 cc. Sesuai data awal, daya tersalur ke roda belakang adalah 34 Tk/9.500 rpm. Sedangkan momen puntir ditorehkan mencapai 28 Nm pada putaran 7.500 rpm. Harusnya pula ia bisa dilajukan dalam kecepatan tertinggi 143 km/jam. Namun, mereka sudah memenuhi regulasi standar emisi gas buang Euro 5 (sebelumnya masih Euro 4).

Ada pula optimasi dalam pencapaian tenaga dan torsi. Pasalnya, G310GS sudah berpelengkap electronic throttle grip. Logikanya, setiap bukaan gas bakal diterjemahkan secara presisi. Disebutkan pula pada area kopling, dilengkapi perangkat semacam Assist & Slipper Clutch. Ini ditujukan untuk mengemilinir gejala roda belakang terkunci, akibat efek engine brake atau proses perpindahan gigi (down shift) secara cepat. Nyatanya bukan cuma kopling, peningkatan dalam hal kenyamanan berkendara turut menyentuh bagian pengereman. Khususnya pada tuas rem depan kini memiliki tiga tahapan penyetelan. Selebihnya tak ada perubahan pada spesifikasi pengereman, begitu pula sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) yang sudah menjadi perlengkapan standar.

Ubahan itu mestinya diikuti juga oleh BMW G310R. Belum ada informasi tambahan mengenai harga jual keduanya, kendati dipastikan bakal terkerek. Bila menilik banderolnya di Tanah Air, BMW G310GS dijual Rp133 juta off the road Jakarta. Untuknya ada penambahan warna dan baru saja dilakukan PT Maxindo Moto Nusantara (pemegang merek), bulan lalu. Warna Strato Blue Metallic itu melengkapi tiga opsi yang sebelumnya sudah diperkenalkan seperti: Racing Red, Cosmic Black dan Pearl White Metallic.

Sedangkan BMW G310R dipatok Rp116 juta. Dari segi harga, tipe GS lebih ekonomis. Namun, ia punya tampang yang mewakili DNA GS di atasnya. Wajar bila di Indonesia, dia menjadi produk terlaris jualan BMW Motorrad Indonesia, 2019 lalu. Kita nantikan saja sepak terjang selanjutnya, jika G 310 GS dan G 310 R terbaru diboyong ke sini. 

Sumber: Oto.com (Ano/Tom)

Infografis Pilihan:

Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya