Dibuat Seperti Mobil F1, BAC Mono Supercar Hadir di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menjalin mitra dengan dengan Briggs Automotive Company (BAC), showroom mobil premium TDA Luxury Toys secara resmi menghadirkan BAC Mono Supercar untuk pasar otomotif Indonesia.

Memiliki tampilan seperti mobil balap F1, BAC Mono Supercar diklaim mampu menarik perhatian kolektor mobil mewah yang bosan dengan supercar berdesain mainstream.

Tak hanya itu, teknologi balap yang disematkan membuat mobil ini diproduksi secara terbatas. Walau menerapkan inovasi single-seater, mobil ini sepenuhnya legal untuk dikendarai di jalan raya.

"BAC Mono Supercar punya karakter berbeda dibandingkan dengan mobil yang sudah ada, seperti menyetir mobil formula, tetapi street legal," kata Welly Tjandra, Presiden Direktur TDA Luxury Toys.

Secara global, mobil ini hanya memproduksi 50 unit setiap tahunnya, karena itu BAC Mono Supercar diharapkan mampu menjadi game changer di luxury automotive Indonesia.

Terkait produksi, proses pembuatan mobil ini disesuaikan dengan karakteristik dan keinginan pemiliknya. Karena itu, harga yang diberikan untuk mobil ini juga disesuaikan dengan kebutuhan pembelinya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

"Pemesanannya itu sekitar 2 tahun. Kalau pesan sekarang sampai tahun 2023. Ini mobil sangat terbatas produksinya. Semua kondisi fisik pembeli diukur lebar bahu dan segala macam, jadi disesuaikan dengan pembelinya," ujar Welly.

Dengan kerjasama ini, TDA Luxury Toys menjadi satu-satunya dealer resmi BAC Mono di wilayah Asia Tenggara.

"BAC adalah perusahaan yang saya bangun dengan saudara kandung saya. Saya adalah seorang insinyur serta wirausahawan. Saya dan saudara saya sebelumnya bekerja di berbagai merek di industri otomotif selama 25 tahun dan 12 tahun lalu kami memiliki ide membuat merek mobil sendiri,” tutur Neill Briggs, Co-Founder and Product Development Director BAC.

Dilansir website resmi TDA, BAC Mono Supercar disematkan mesin berkapasitas 2.488 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 340 BHP dan torsi 330 Nm.

Dengan jantung pacu yang disematkan, pengendara diklaim mampu merasakan sensasi berkendara layaknya pembalap F1 karena kecepatan maksimal yang mampu dihasilkan mencapai 274 kilometer per jam dan mampu mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dalam 2,9 detik.