Liputan6.com, Jakarta - Gelaran IIMS Hybrid 2021 tidak hanya diikuti oleh berbagai pabrikan mobil asal Jepang, Cina, ataupun Jerman. Terdapat juga salah satu jenama asal Indonesia, Fin Komodo yang ikut mejeng di pameran otomotif yang berlangsung 15-25 April 2021 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Membawa model barunya, yaitu mobil listrik dengan sebutan Fin Bledhex. Kendaraan ini sudah dikembangkan sejak 2013, dan kini sudah siap dipasarkan.
Advertisement
Baca Juga
"Fin Bledhex ini merupakan mobil listrik murni, yang menggunakan komponen dalam negeri, kecuali baterai yang memang masih impor," jelas Aviantara Karisma, Engineer Fin Komodo, saat berbicang dengan Liputan6.com, Jumat (16/4/2021).
Fin Bledhex memiliki dimensi panjang 3.400 mm, lebar 1 635mm, dan tinggi 1.645 mm. Mobil listrik ini menggunakan motor listrik permanent magnet syncronous motor (PMSM) dengan konfigurai mid-rear motor, dengan penggerak roda belakang.
Menggunakan baterai lithium-ion 21 kWh dengan maksimal pemakaian 150 km di jalan lurus, sedangan untuk off-road akan berada di bawah angka tersebut.
Dengan spesifikasi motor dan baterai, mampu menghasilkan daya hingga 24 kW dengan torsi maksimum 70 Nm dan kecepatan maksimum 40 Kpj.
"Mobil listrik ini sudah bisa dipesan, dengan harga Rp 300 sampai Rp 350 juta. Estimasi kedatangannya akhir tahun," pungkas Aviantara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Raih Penghargaan Desain, Fin Komodo Dapat Apresiasi Kemenperin
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sukses menyelenggarakan Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2020. Ajang yang bertujuan menjadi desainer lokal agar menciptakan desain produk industri yang inovatif, berkualitas dan berkarakter.
Salah satu pemenangnya, adalah PT Fin Komodo Teknologi yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, dengan desain Fin Komodo KD 250 X.
Fin Komodo yang didesain oleh Ibnu Susilo, memenangkan penghargaan Grand Award IGDS 2020 kategori Design Product dengan mengalahkan ratusan peserta lainnya. Fin Komodo adalah kendaraan roda empat yang dirancang khusus untuk melintasi medan terjal, namun didesain dengan kenyamanan bak mobil sedan.
"Desain suatu produk benar-benar sangat memengaruhi selera pasar. Misalnya produk industri kalau sudah ada desainnya, tentunya pasti diikuti pengemarnya," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (20/1/2021).
Sejak 2018, PT Fin Komodo telah memproduksi delapan mobil multiguna Fin Komodo untuk pengguna dalam dan luar negeri. Mobil ini sengaja diciptakan dengan menggabungkan teknologi pesawat terbang dan kendaraan darat sehingga suspensinya terasa lentur, ringan, dan lincah.
Bobot mobil yang sekilas mirip Jeep terbuka ini hanya 420 kilogram. Penggunaannya pun cukup mudah, begitu pula perawatannya.
"Di level Asia, kalau produk kita sudah dilirik oleh acara-acara di luar negeri, berarti dia punya daya saing. Kalau sudah dapet penghargaan IGDS, daya saingnya pasti bisa lebih meningkat," ungkap Gati.
Advertisement