Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan transmisi matic merupakan pilihan tepat bagi pengendara yang tak mau repot-repot saat menghadapi kemacetan. Namun, masih ada yang beranggapan rem mobil matic lebih berpotensi untuk bermasalah. Benarkah?
Mitos atau Fakta?
Dilansir Daihatsu Indonesia, kemudahan dalam pengoperasian memang membuat mobil matic banyak disukai. Di titik ini ternyata juga menjadi kelemahan mobil matic. Tidak adanya persneling sebagai fasilitas untuk mengubah kecepatan laju kendaraan dan hanya mengandalkan rem bisa memberikan dampak pada kondisi rem.
Advertisement
Saat melintasi kawasan turunan atau kawasan yang macet, mobil matic hanya mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan. Padahal, rem jika sering digunakan bisa menyebabkan vapor lock.
Vapor lock adalah kondisi di mana uap udara masuk ke dalam rem. Jika ini terjadi, fungsi rem bisa terganggu bahkan mengalami blong.
Jika ditanya kerawanan rem blong pada mobil matic mitos atau fakta, hal itu bisa terjadi jika memang mobil tidak dirawat dengan baik dan digunakan tanpa batas wajar.Â
Cara Mengatasi Rem Blong pada Mobil Matic
Akan tetapi, rem blong bisa terjadi kapan pun. Jika Anda mengalaminya di jalan, beberapa hal berikut bisa Anda lakukan. Yuk, langsung simak saja!
1. Jangan Panik!
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menjaga ketenangan diri. Jangan panik! Saat kita mengalami kepanikan, kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Terlebih ketika sudah membayangkan banyak hal mengerikan seperti kecelakaan dan lainnya.
2. Menyalakan Lampu Hazard dan Membunyikan Klakson
Setelah mengatasi rasa panik dan lebih kalem, segera beri tanda kepada pengemudi lain yang ada di jalan dengan menyalakan lampu hazard. Dengan melakukan dua hal tersebut, Anda berarti membantu pengendara lain untuk lebih berhati-hati dan menghindari mobil Anda supaya tidak terjadi hal bahaya lainnya.
Membunyikan klakson juga sangat perlu karena biasanya, lampu hazard bisa saja tidak terlihat dengan jelas sehingga pengendara lain yang berada di depan mobil Anda tidak mengetahuinya.
3. Pindahkan Transmisi
Langkah selanjutnya adalah berusaha memelankan laju kendaraan. Meskipun tanpa rem, Anda masih tetap melambatkan kecepatan kendaraan dengan memindahkan tuas transmisi.
Pindahkan tuas transmisi dari D menuju S. Pemindahan posisi tuas transmisi ini akan sedikit membantu memelankan kecepatan. Namun, hal ini memang kurang berhasil jika mobil melaju di jalan yang menurun.
Jalan lainnya adalah memindahkannya ke posisi L sebagai gigi terendah sehingga laju kendaraan bisa lebih memelan lagi. Jika memang kurang berhasil karena laju jalan menurun, tidak perlu khawatir. Masih ada opsi lain, yaitu menggunakan rem tangan.
Â
Advertisement
4. Tarik Tuas Rem Tangan
Rem tangan memang tidak digunakan jika memang kondisi tidak darurat. Terlebih jika laju kendaraan sangat cepat, penggunaan rem tangan tidak disarankan karena mobil bisa saja terpelanting dan berbahaya. Namun, di situasi rem blong tentu saja rem tangan adalah opsi terakhir yang bisa kita ambil, bukan?
Anda harus menggunakan rem tangan dengan sangat hati-hati dan pelan agar mobil tidak merasa kaget. Lakukan dengan kontinu hingga laju kendaraan benar-benar melambat dan bisa dihentikan.
5. Membawa ke Bengkel Terdekat
Saat mobil sudah berhasil dikendalikan, Anda bisa berhenti dahulu untuk menenangkan diri. Ketika sudah merasa tenang, bawalah mobil ke bengkel terdekat supaya dicek dengan baik.
Anda bisa kembali menjalankan mobil dengan sangat berhati-hati atau memanggil mobil derek untuk membawanya ke bengkel.
Itulah penjelasan mengenai rem blong pada mobil matic, mulai dari alasan terjadinya rem blong hingga cara mengatasinya saat mengalami rem blong di jalan. Yang pasti, sikap tenang memang sangat dibutuhkan ya, Anda, sehingga semuanya selesai dengan aman.
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19
Advertisement